46 Persen Guru Dumai Sudah Diverifikasi UKG

id 46 persen, guru dumai, sudah diverifikasi ukg

46 Persen Guru Dumai Sudah Diverifikasi UKG

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Dumai menyatakan sekitar 46 persen dari 3.936 jumlah guru semua jenjang di daerah ini sudah diverifikasi untuk mengikuti ujian kompetensi guru 2015 yang dijadwalkan November depan.

Kepala Bidang Managemen Pendidikan Menengah Disdik Dumai Misdiono menyebutkan, pelaksanaan UKG ini sudah ditunjuk delapan sekolah sebagai tempat ujian kompetensi guru yang bertujuan untuk pemetaan dan pembinaan guru.

"Saat ini masih dalam proses verifikasi guru yang akan didaftarkan mengikuti ujian kompetensi dari jumlah total 3.936 guru," kata Misdiono, Kamis.

Menurutnya, Dinas Pendidikan Dumai terus berkoordinasi dengan pihak Disdik Provinsi Riau sebagai persiapan dan pemantapan agenda penyelenggaraan uji kompetensi guru ini.

Jumlah tenaga pendidik yang dipersiapkan menjalani UKG ini, diantaranya, tingkat kanak kanak 347 orang, sekolah dasar 1.978, menengah pertama 774, menengah atas 406, menengah kejuruan 374, sekolah luar biasa 36 dan pengawas 21 guru.

"Persiapan ujian kompetensi terus kita lakukan supaya terlaksana dengan baik lancar dan tidak ada kendala," ujarnya.

Dia mengakui dari ribuan guru Dumai yang harus menjalani UKG ini dan menerima dana sertifikasi tiap bulannya, hanya separuh yang memiliki tingkat kemampuan baik.

Karena itu dia berharap guru peserta UKG nantinya dapat melaksanakan tes kemampuan ini dengan baik dan maksimal supaya bisa meningkatkan kompetensi.

"Dana sertifikasi untuk guru PNS sesuai gaji pokok, sedangkan non PNS tergantung kepemilikan sertifikat penyesuaian dari Kemendikbud," terangnya.

Diketahui, Pemerintah Indonesia berencana menguji kompetensi seluruh guru akhir November 2015 bertujuan sebagai pemetaan terhadap kompetensi yang dimiliki guru.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata menjelaskan, pemerintah baru memiliki potret uji kompetensi guru (UKG) terhadap 1,6 juta guru, dan hanya 192 orang yang kompetensinya di atas 90.

"Akhir November akan menguji seluruh guru tanpa kecuali," sebutnya.