Disperindag: Kelangkaan Elpiji Karena Distribusi Tidak Optimal

id disperindag kelangkaan, elpiji karena, distribusi tidak optimal

Disperindag: Kelangkaan Elpiji Karena Distribusi Tidak Optimal

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau menyatakan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang dialami masyarakat Kota Pekanbaru akhir-akhir ini karena tidak optimalnya distribusi dari agen gas ke pangkalan yang tersebar.

"Memang beberapa waktu yang lalu setelah lebaran haji, terjadi kelangkaan gas elpiji yang bersubsidi. Pada waktu itu ada ketidakoptimalan pendistribusian dari agen ke pangkalan sehingga ketersediaan gas elpiji yang tiga kilogram ini berkurang," kata Kepala Disperindag Riau, M. Firdaus saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD Riau di Pekanbaru, Jumat.

Kemudian, kebetulan juga kebutuhan masyarakat pada waktu itu banyak sehingga gas tersebut akhirnya menjadi langka. Terkait hal itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pertamina dan seluruh kabupaten kota yang susah mendapatkan gas melon itu.

"Kami sudah melakukan kordinasi dengan Pertamina dan 12 kabupaten/kota di daerah mana saja yang terjadi kelangkaan gas elpiji itu. Kami juga sudah menyurati Pertamina dan melakukn operasi pasar," imbuhnya

Operasi pasar itu dilakukan pada beberapa titik yang telah dikunjungi. Dia juga menambahkan akan terus mencari akar permasalahan yang mengakibatkan kelangkaan gas tersebut yang selalu terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Kami juga meminta kepada bupati dan walikota melakukan pendataan masyarakat miskin. Karena gas ini kita proritaskan kepada masyarakat yang tidak mampu, dan hanya industri kecil usaha menengah ke bawah yang bisa menggunakan ini," tuturnya.

Selanjutnya, pihaknya berharap pemerintah kabupaten kota selalu berkordinasi dengan aparat yang berada di bawahnya. Hal ini dilakukan untuk sama-sama mengontrol pendistribusian gas tersebut agar tepat sasaran termasuk kepada perusahaan.

"Kami mengharapkan diperindag kab/kota juga melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang menggunakan gas ini tepat pengunaannya. Yaitu untuk peruntukannya ke masyarakat yang kurang mampu," sebutnya.