Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Provinsi Riau akan membangun embung untuk menampung air di seluruh kabupaten/kota provinsi setempat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta sebagai tempat cadangan air.
"Sekarang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2015 Detail Engeneering Designnya. Itu cukup Rp75 juta yang "prototype" (luas jenis sama) atau Rp200 juta untuk yang lebih luas," kata Kepala Dinas Cipta Karya Riau Dwi Agus Sumarno saat rapat kerja dengan Komisi D DPRD Riau di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakannya akhir Desember ini bisa selesai semua dan jumlahnya cukup tiga DED.
Sementara itu, untuk pembangunan fisik embung seluruh kabupaten kota ini bisa dianggarkan pada APBD murni 2016. Namun berapa anggarannya, dia mengaku hal itu masih dihitung dulu.
Dikatakannya, pembangunan embung ini merupakan kewenangan dan tugas pokok dan fungsi Ciptada dalam menyiapkan sumber daya air baku. Setelah selesai itu nanti bisa untuk pertanian perikanan, perkebunan dan manusia untuk air minum.
"Termasuk penanggulangan kebakaran ini, makanya kami sedang mengajukan DED khusus untuk embung-embung di daerah tanahnya keras mineral dan gambutnya sampai 3 meter dan kedalaman lebih 6 meter," terangnya.
Pembangunan embung ini, kata dia, akan dilakukan tidak hanya daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Tapi tentunya untuk cadangan air seperti di pesisir yang memang susah karena gambutnya dalam tentu itu semakin berat.
"Inilah yang kami utamakan seperti kemarin, kami ke Siak Desa Dayun itu betul-betul tidak ada air, jauh jarak 20 km dari Sungai Siak dan 68 km dari bibir pantai. Nah inilah yang kami siapkan nanti," paparnya.
Komisi D DPRD Riau mendukung pembangunan embong untuk mengatasi karhutla di Riau.
Ketua Komisi DPRD Riau, Erizal Muluk mengungkapkan, pembangunan ini memang dibutuhkan untuk mengatasi karhutla di Riau yang sudah terjadi 17 tahun.
"Tentu harus ada solusi yang konkret dan idenya kami sambut baik. Apalagi, tanah di Riau ini ada beberapa tipe. Pembangunan embung ini salah satu solusi mengatasi karhutla ini," ujarnya.
Berita Lainnya
Pendapatan pariwisata global diperkirakan akan capai 5,8 triliun dolar AS tahun ini
25 April 2024 10:45 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
Tim kreator "Persona 5" umumkan akan rilis gim RPG baru pada 11 Oktober 2024
23 April 2024 15:02 WIB
CNBLUE akan kembali gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
23 April 2024 10:58 WIB
Sheila On 7 akan konser di Pekanbaru, ini harga tiketnya
23 April 2024 10:47 WIB
Jamaah calon haji Indonesia akan diterbangkan ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024
20 April 2024 15:00 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
China tak akan toleransi tindakan separatis di Taiwan dan campur tangan asing
17 April 2024 15:32 WIB