Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat bahwa sepanjang September 2015, pedesaan Riau mengalami deflasi sebesar 0,72 persen.
"Deflasi perdesaan disebabkan antara lain oleh turunnya indeks pada dua kelompok pengeluaran yakni konsumsi rumah tangga dan kelompok perumahan," kata Kepala BPS PRovinsi Riau, Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi atau deflasi yang terjadi pada suatu wilayah pedesaan.
Ia mengatakan, dua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan yakni kelompok bahan makanan yang turun sebesar 1,78 persen.
"Sedangkan kelompok perumahan yang mengalami penurunan hingga mempengaruhi terjadinya defalasi di pedesaan Riau adalah mencapai 0,45 persen," katanya.
Sementara itu, indeks pada kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau justru mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,35 persen.
"Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik sebesar 0,18 persen, serta kelompok transportasi dan komunikasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,26 persen," katanya.
Berita Lainnya
Kolaborasi IIP BUMN - PTPN V tingkatkan pendidikan wilayah pedesaan
04 January 2023 11:08 WIB
Agro ekowisata solusi untuk tingkatkan pendapatan masyarakat pedesaan
30 April 2022 14:47 WIB
Blok Rokan ikut berperan cegah Stunting di pedesaan Riau
12 October 2021 20:42 WIB
Kemendes PDTT minta para kepala desa untuk antisipasi potensi bencana
19 October 2020 15:36 WIB
Area Pedesaan Riau Mengalami Deflasi 0,19 Persen Pada Desember 2016
04 January 2017 22:35 WIB
November 2016, Area Pedesaan Riau Mengalami Inflasi 0,75 Persen
13 December 2016 19:35 WIB
Pengeluaran Rumah Tangga Turun, Pedesaan Riau Alami Deflasi 0,58 Persen
03 May 2016 13:51 WIB
Harga Kebutuhan Rumah Tangga Naik, Pedesaan Riau Inflasi 0,74 Persen
04 April 2016 10:35 WIB