Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau meminta kalangan pelaku usaha ikut berperan aktif dalam mengatasi sulitnya masyarakat untuk mendapatkan air bersih akibat tercemarnya air sungai.
"Saya berharap pelaku usaha turun tangan, selain sudah waktunya taat aturan sehingga pencemaran sungai tidak lagi bertambah parah" kata Bupati Kuantan Singingi Sukarmis di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, musim kemarau yang panjang membuat sumur warga dilanda kekeringan akibatnya masyarakat saat ini dilanda kecemasan kekurangan air bersih, di mana-mana sungai juga banyak yang airnya surut bahkan tercemar limbah.
Semua pihak sangat prihatin, Pemerintah Daerah Kuansing akan berupaya keras meingkatkan kinerja dalam mengatasi kemelut itu, namun demikian diminta juga semua warga menghentikan aktivitas yang dapat merusak lingkungan karena saat ini juga banyak kekeringan akibat usaha ilegal.
Sungai Kuantan yang menjadi alternatif masyarakat ketika musim kemarau tidak bisa dimanfaatkan akibat penambangan emas ilegal, pembakaran hutan hingga kegiatan mandi cuci warga terganggu dampak dari oli maupun air raksa milik pelaku.
Sukarmis sangat menekankan agar phak Kepolisian segera menangkap pelakunya, bahkan diproses secara hukum agar ada efek jera dan tidak melakukan usaha tidak berizin itu.
Pelaku perusak lingkungan bukan saja oleh PETI, pembakaran lahan tetapi juga akibat usaha galian C yang tidak berizin baik pengambilan tanah maupun pasir di daerah aliran sungai.
Sebagian besar kehidupan masyarakat bergantung pada hasil pertanian, hasil sungai karena itu saat ini terlihat terganggu akibat ulah tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
Pelaku Usaha Kuansing Diminta Atasi Kesulitan Air
