Kerusakan Lingkungan Harus Diatasi

id kerusakan lingkungan, harus diatasi

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kuantan Singingi, Provinsi Riau Andi Putra menyoroti kerusakan lingkungan yang terjadi di Kuansing dan berharap dapat teratasi dengan baik.

"Saya merasa kesal masih ada pelaku usaha ilegal di daerah yang sedang berkembang ini," kata Ketua Dewan perwakilan Daerah Kuantan Singingi Andi Putra di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, seiring perkembangan Kuansing, ada pihak - pihak tertentu yang kurang bijak dalam melakukan investasi dan pembangunan, sehingga berdampak pada lingkungan seperti penambang emas ilegal yang sangat meresahkan masyarakat serta perambah hutan yang tidak beraturan.

Andi berharap persolana PETI segera berakhir, apapun langkahnya harus ditingkatkan agar ke depan daerah ini bebas dari usaha tidak berizin itu karena selama ini dinilai sangat merugikan banyak pihak dan hasilnya untuk daerah tidak ada.

"Ini demi untuk nama baik daerah," sebutnya.

Andi saat memimpin rapat paripurna istimewa dengan agenda memperingati hari jadi Kuansing yang ke-16, Senin (12/10) menantang keras pelaku usaha tersebut dan berharap segera dapat dihentikan sehingga semua keluh resah warga tidak ada lagi.

Menurut dia, akibat dari kerusakan lingkungan itu sudah sangat meresahkan banyak warga karena sungai tercemar, kesehatan terganggu dan bahkan saat ini juga terjadi kabut asap akibat pelaku merusak lingkungan lahan dan hutan dengan cara membakar.

Akibat lain, banyak sungai kering, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk itu semua pihak diminta untuk pro aktif dalam mengatasi semua persalan itu.

" Melihat umur Kuansing sudah 16 tahun, suda selayaknya semua persoalan lingkungan dapat teratasi dengan baik," ujarnya.

Andi juga mengajak semua warga Kuansing, ikut bersama - sama membangun daerah ini, agar lima tahun kedepan semakin cemerlang, kesempatan kerja bagi masyarakat semakin tinggi sehingga pengangguran teratasi dengan baik.

Kerusakan lingkungan justru menjadikan daerah ini semakin terpuruk, ekonomi masyarakat menurun dampak luasnya investor enggan masuk ke Kuansing.