Pekanbaru, (Antarariau.com) - Panitia khusus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) DPRD Riau akan melakukan kunjungan ke tiga provinsi di Sumatera yang kerap menyebabkan dan terdampak asap yakni Sumatra Selatan, Jambi, dan Riau sendiri.
Anggota Pansus Sugeng Pranoto di Pekanbaru, Selasa, mengatakan kunjungan itu dilakukan untuk membuat peraturan daerah yang akan disusun agar saling terkait antara tiga provinsi tersebut.
Pada kesempatan itu nanti pihaknya juga akan menyamakan pendapat agar ke depan diharapkan tidak lagi terjadi bencana asap yang sangat luar biasa parah seperti sekarang ini.
Sugeng menjelaskan, tim pansus juga sudah melakukan rapat dengan Polda Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, dan Badan Lingkungan Hidup. Terkhusus untuk BPBD pihaknya juga sudah meminta untuk mendalami peraturan terkait itu
"Jika sekiranya ada yang mengganjal langkah BPBD Riau untuk penanggulangan seperti dalam aturan adanya tercantum boleh masyarakat membakar lahan, maka itu akan dihapuskan," jelasnya.
Pasal-pasal yang dinilai merugikan dan tidak efektif untuk penerapan penganggulangan bencana karhutla, akan direvisi atau dihapuskan. "Hal itu harus dibicarakan bersama," katanya.
Sementara itu, Ketua Pansus Karhutla DPRD Riau Muhammad Arpah mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih dalam rangka menerima masukan dan informasi. Kemudian dari berbagai hal itu akan dibuat menjadi rekomendasi seperti menyangkut peraturan dan persoalan pendanaan.
"Persoalan dana sangat sensitif, jadi harus jelas. BPBD tidak ada dana tersedia. Ada dana tapi tak bisa digunakan saat bencana, kalau digunakan salah pula. Untuk antisipasi mengimbau masyarakat dan perusahaan membuat sekat kanal," jelasnya.
Pansus Karhutla Riau Kunjungi Provinsi Terdampak Asap
