HUT Kabupaten Siak ke-16 Penuh Capaian dan Prestasi

id hut kabupaten, siak ke-16, penuh capaian, dan prestasi

HUT Kabupaten Siak ke-16 Penuh Capaian dan Prestasi

Siak Sri Indrapura, (Antarariau.com) - Pertumbuhan dan perkembangan merupakan indikator kemajuan suatu daerah. Untuk mewujudkannya dibutuhkan suatu kepemimpinan yang cakap agar realisasinya mencapai hasil maksimal. Sejak dibukanya keran otonomi daerah, kabupaten/kota mulai bersolek diri meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Akan halnya Kabupaten Siak di Provinsi Riau yang juga semakin memnunjukkan kemajuan baik dari segi fisik dan kualitas manusianya. Terhitung sejak 2011, Bupati Siak Syamsuar dan wakilnya Alfedri telah menghasilkan beberapa capaian dan prestasi signifikan. Hal itu dilaksanakan hingga saat ini seperti yang terpancang pada Rencana Jangka Menengah Kabupaten Siak Tahun 2011-2016. Hal yang paling mudah dilihat tentunya adalah dari segi fisik atau infrastrukturnya. Pada bidang itu, Pemerintah Kabupaten Siak terus meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, pengairan, kelistrikan, perumahan dan pemukiman, air bersih serta perhubungan. Untuk infrastruktur jalan sampai dengan tahun 2015, dari total jalan Kabupaten Siak sebesar 2.880,09 Km, panjang jalan aspal sebesar 1.004,2 km dibanding tahun 2011 sebesar 689,3 km. Dengan peningkatan itu, tentunya mengalami penurunan bagi jalan yang masih beton, base, dan tanah. Pembangunan Jembatan sampai tahun 2015 berjumlah 433 unit sehingga panjang yang dulunya sepanjang tahun 2011 7.952,45 meter menjadi 8.516,50 meter. Selanjutnya pembangunan turap bertambah 947 meter dan Leoning sepanjang 62.710 meter atau meningkat 10.832 meter dari tahun 2011 yaitu sepanjang 51.878 meter. Untuk infrastruktur jaringan irigasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 telah dibangun pintu air sebanyak 39 unit dan bangunan pompanisasi sebanyak 4 unit. Pada sektor kelistrikan, Rasio Elektrifikasi PLN di Kabupaten Siak per April 2015 sebesar 53,45.% atau meningkat sebesar 19,52.% jika dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 33,93.%. "Untuk meningkatkan rasio Elektrifikasi Kabupaten Siak, Insya Allah pada tahun ini diharapkan akan beroperasi PLTMG Rawa Minyak di Desa Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit serta adanya penambahan daya listrik dari PT. IKPP kepada PLN," kata Bupati Syamsuar. Untuk infrastruktur perumahan dan pemukiman, dari tahun 2012 hingga 2015 telah dibangun rumah layak huni sebanyak 739 unit melalui APBD Kabupaten Siak. Dalam bidang perhubungan, dari tahun 2011 hingga 2015 telah dibangun tujuh dermaga rakyat tiga unit terminal angkutan darat. Untuk pembangunan manusianya dalam hal ini di bidang pendidikan, Pemkab Siak sudah menerapkan Program Pendidikan Gratis dengan Peraturan Daerah wajib belajar 12 Tahun. Untuk fasilitasnya juga sudah dibangun Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 SD/MI 10 unit, SMP/MTs enam unit, SMA/SMK/MA 12 unit dan Pondok Pesantren tiga unit serta penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP sebanyak 94 lokal, SMA/SMK sebanyak 59 lokal. "Pengadaan meubeler, rehab bangunan sekolah dan ruang kelas 49 unit. Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai tahun 2013 SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang," jelasnya. Tak hanya itu, Bupati juga telah memberikan hibah kepada organisasi pendidikan, dana operasioanal Rombongan Belajar (ROMBEL) Sekolah Swasta. Workshop dan Diklat Penguatan Kompetensi baik bagi Guru, Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah, dan tentunya beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal serta bagi Guru dan Pengawas Sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2. Meski hanya kabupaten, namun Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi antara lain dengan Penerimaan Mahasiswa Akademi Komunitas Siak yang dimulai 2014 sebanyak 96 Mahasiswa untuk dua jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Pada tahun ini kembali menerima mahasiswa sebanyak 144 mahasiswa sembari juga melakukan pembangunan fisik. Sekarang juga sedang dilakukan Kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang. "Pemkab Siak juga melakukan pengiriman mahasiswa berprestasi ke Perguruan Tinggi (Beasiswa Pemerintah Daerah) sebanyak 224 orang," tambahnya. Untuk program kesehatan, dikatakan Syamsuar, telah dilakukan Puskesmas Pembantu sebanyak 19 unit, Gudang Obat Puskesmas tiga unit, Poskesdes dan Instalasi Farmasi satu unit. Melakukan rehabilitasi, pengadaan alat-alat kesehatan, dan obat-obatan. Ambulance untuk RSUD lima unit dan untuk Puskesmas/Pustu 22 unit, serta mobil jenazah satu unit untuk RSUD. Untuk mengurangi kemiskinan, Siak menetapkan strategi dan program penanggulangan kemiskinan melalui Peraturan Daerah (PERDA) nomor 10 tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Siak. Diantaranya Subsidi Raskin, sembako murah dua kali dalam setahun, bantuan sosial bagi fakir miskin dan penyandang cacat, bantuan untuk rumah tangga miskin lansia terlantar per bulan Rp.200 ribu serta bantuan sosial kepada yatim piatu. "Juga program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, antara lain pelatihan otomotif, menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan. Melalui usaha ekonomi mikro dan kecil berupa penyediaan permodalan sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp79 miliar untuk 122 Kampung dan sembilan Kelurahan. Perkembangan transaksi dana bergulir sampai bulan Agustus tahun 2015 sebesar Rp.319,721 milyar lebih dengan total peminjam sebanyak 37.767 orang," ungkapnya. Sebagai daerah dengan "Tagline Siak The Trully Malay" Bupati tetap terus berkomitmen untuk menjadikan Siak sebagai tujuan wisata sehingga wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pemerintah Kabupaten Siak telah memiliki Grand Design Pengembangan Kebudayaan Melayu, dan terus melakukan upaya publikasi, promosi kepariwisataan, serta mengikuti dan melaksanakan event-event kebudayaan dan olahraga yang mendukung kepariwisataan di Kabupaten Siak. Beberapa kegiatan diantaranya bertaraf lokal, nasional hingga internasional mulai dari Festival Siak Bermadah, kejuaraan nasional sepatu roda, dan olahraga balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak yang dijadikan sport tourism. Pemerintah juga melakukan pembangunan museum Suku Sakai, Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap kecamatan, water front city, Taman Rekreasi, Gedung Olahraga Perawang serta Gedung Kesenian Siak. "Sebagai acuan pembangunan kebudayaan melayu, kami mengharapkan kiranya DPRD berkenan mengesahkan PERDA Grand Design Pengembangan Kebudayaan Melayu yang telah disiapkan," harapnya. Pada Sektor investasi, jumlah nilai investasi dari tahun 2011 hingga semester I tahun 2015, berdasarkan hasil verifikasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp4,6 triliun rupiah lebih dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai sebesar Rp2 miliar dollar lebih, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 22.168 orang. Kegiatan strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dalam mendukung investasi seperti percepatan pelayanan di bidang Perizinan kepada masyarakat agar mudah, cepat dan tepat waktu. Itu dilakukan dengan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada camat, melalui Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). "Kementerian Dalam Negeri telah menjadikan Kabupaten Siak sebagai daerah percontohan pelaksanaan PATEN," sebutnya. Sektor pertanian, produksi padi manjadi suatu hal yang membanggakan karena tahun 2014 produksi padi sebesar 40.394 ton atau meningkat 12.948 ton dari tahun 2011 sebesar 27.446 ton. Peningkatan produksi padi tersebut akan terus ditingkatkan melalui intensifikasi pertanian. Pada perkebunan yang didominasi oleh kelapa sawit total luas hingga tahun 2014 sebesar 287 ribu hektar lebih dengan produksi dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO) sebesar 949 ribu ton lebih atau meningkat 210 ribu ton lebih dari tahun 2011 sebesar 738 ribu ton lebih. Pada sektor peternakan Bupati bertekad menjadikan Kabupaten Siak sebagai sentra produksi sapi dengan telah menetapkan empat Kecamatan yaitu Kecamatan Kerinci Kanan, Dayun, Lubuk Dalam dan Koto Gasib sebagai kawasan pengembangan pembibitan sapi bali. Di sektor perikanan, produksi perikanan dengan luas areal pengembangan perikanan adalah 66,14 ha pada tahun 2014 menghasilkan 1.220,71 ton dimana terjadi peningkatan sebesar 518,15 ton dibandingkan tahun 2011 sebesar 702,56 ton. Dalam perjalanannya selama sejak 2011, Pemkab Siak telah berhasil meraih capaian dan prestasi hingga tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten Siak telah mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Provinsi Riau empat kali berturut-turut atas laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Pelayanan publik ditandai dengan tingginya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Siak. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Percontohan pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Riau. Dari tahun 2011 sampai saat ini, prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Pemerintah Daerah, Pelajar, Pemerintah Desa, PKK serta Masyarakat sebanyak 129 penghargaan. Mulai dari Pemkab Siak yang meraih Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha bagi kepala daerah yang berhasil membina desa yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia hingga Juara I Kategori Kelembagaan Ekonomi Petani Tingkat Nasional atas nama Saemun yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia. (Advertorial)