Pekanbaru, (Antarariau.com) – Asisten I Setda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau Darussalam membuka secara resmi seminar dan workshop yang digelar oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di daerah itu, Selasa.
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-64 tahun 2015 dengan tema Hypnobirthing Teknik Mengendalikan Rasa Sakit Saat Melahirkan.
"Keberadaan profesi bidan di daerah ini sangat diperlukan dalam menjalankan tugasnya seperti konseling dan pendidikan kesehatan," kata Asisten I Setdakab Inhil Darussalam di Tembilahan, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa saat ini angka kematian ibu, bayi dan balita serta kematian neonatal di Kabupaten Inhil tercatat masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Riau.
"Untuk di Inhil, angka kematian ibu dari 307 menjadi 226 per 100 ribu kelahiran hidup, dan sasaran penurunan angka bayi dari 35 menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup. Data terakhir per September 2015, angka kematian ibu sebanyak 23 orang dan angka kematian bayi sebanyak 131 orang," paparnya.
Menurut dia keberadaan bidan sangat berperan penting dalam membantu keselamatan ibu melahirkan yang kemudian dibantu oleh tenaga medis kesehatan dari dinas terkait.
"Kami berharap seluruh pengurus ranting IBI yang tersebar di 20 kecamatan bisa bekerjasama dengan Puskesmas dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir diseluruh pelosok desa yang ada di Inhil," katanya.
Ketua IBI Cabang Inhil Fitri Hastuti mengatakan bahwa total keseluruhan bidan di Inhil ini berjumlah 800 orang. Namun yang bergabung dalam organisasi IBI tercatat sebanyak 700 bidan. (Adv)
Asisten I Setdakab Inhil Buka Seminar IBI
