100 Polisi Amankan Debat Kandidat Wali Kota

id 100 polisi, amankan debat, kandidat wali kota

100 Polisi Amankan Debat Kandidat Wali Kota

Dumai, (Antarariau.com) - Kepolisian Resort Dumai, Riau menurunkan 100 personel untuk mengamankan pelaksanaan debat publik lima pasang wali kota peserta pilkada.

Kepala Bagian Operasi Polres Dumai Kompol Wawan menyebutkan, penjagaan debat publik ini dilakukan secara berlapis dan setiap undangan menjalani pemeriksaan barang bawaan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.

"Patroli reaksi cepat juga disiagakan untuk mengawal jalannya pelaksanaan debat publik calon wali kota ini," kata dia kepada pers, Kamis.

Polisi juga menggunakan alat pendeteksi logam di pintu masuk ruangan debat yang diadakan di salah satu hotel di Dumai tersebut untuk memeriksa tamu dan undangan yang hadir.

Dari pemeriksaan alat deteksi metal tersebut, polisi sempat mencatat nama satu undangan karena kedapatan membawa pisau lipat berukuran sedang, selanjutnya benda tajam itu disita.

Sementara, Ketua KPU Dumai Darwis menyebutkan, pihaknya telah meminta dukungan kepolisian untuk mengawal ketat pelaksanaan satu tahapan pilkada ini karena area debat harus steril dan tidak bisa dimasuki sembarangan orang.

Seluruh undangan, baik dari tim pemenangan, para pendukung dan media massa yang akan memasuki ruang debat harus memiliki tanda resmi yang dikeluarkan KPU demi sukses lancarnya kegiatan.

"Lokasi area debat harus steril, karena itu setiap undangan yang masuk harus memiliki tanda resmi," sebutnya.

Selain itu, selama berlangsung debat, para pendukung dan tim pemenangan kandidat dibatasi hanya 20 orang dan tidak dibenarkan membawa atribut calon, meneriakkan yel di dalam ruangan tersebut.

Debat dihadiri lima pasang calon wali kota Dumai, yaitu, Muhammad Ikhsan-Yanti Komala, Zulkifli AS-Eko Suharjo, Amris-Sakti, Abdul Kasim-Nuraini dan Agus Widayat- Maman Supriyadi.

Sebelum dimulai, terlebih dahulu debat dibuka oleh Ketua KPU Dumai Darwis, disaksikan Ketua KPU Riau Nurhaimin dan Asisten I Pemkot Dumai Darmawan serta unsur pimpinan daerah lain.

Guru besar Ilmu Kebijakan Publik Universitas Riau Prof Dr Sujiyanto menjadi moderator dalam debat ini, dan menghadirkan para panelis, yaitu, Ketua ICMI Dumai Muhammad Rizal Akbar, Dosen STIA Lancang Kuning Alrida dan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Dumai Misdiono.