Pemko Pekanbaru Dorong RW Kuasai Data Dasar Penduduknya

id pemko pekanbaru, dorong rw, kuasai data, dasar penduduknya

Pemko Pekanbaru Dorong RW Kuasai Data Dasar Penduduknya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mendorong aparat pemerintah dilevel Rukun Warga menguasai data dasar kependudukan di wilayah masing-masing, guna memberdayakan mereka dalam pembangunan.

"RW harus tahu program familiar Pemko, yakni Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Mesjid Paripurna," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Rabu, di Pekanbaru, usai melakukan arahan pada ratusan RW/LKM di Kecamatan Marpoyan Damai.

Firdaus menyebutkan, selama ini pemerintah kurang mengajak peran masyarakat dalam melakukan pembangunan. Semua hanya satu sisi perintah turun dari atas ke bawah.

Namun kini sudah saatnya masyarakat harus diberdayakan juga dalam program-program strategis yang menyentuh langsung bagi kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Masyarakat harus diberdayakan agar mandiri dan bertanggungjawab atas hasil pembangunan itu sendiri," terang Firdaus.

Makanya lanjut dia RW sebagai aparat pemerintah paling bawah harus bisa mengarahkan, membina dan memberdayakan anggotanya.

Untuk mencapai pemberdayaan RW wajib menguasai data bace kependudukan di wilayah yang dia pimpin.

"RW harus tahu berapa jumlah warganya, siapa yang miskin, mana jalan yang sudah dibangun, yang belum, bagaimana kondisi lingkungan saat hujan, panas, dan sebagainya lagi tentang masyarakatnya," beber Firdaus.

Dengan mengetahui itu, barulah RW akan secara berjenjang bisa meminta mencarikan bahkan mengupayakan penyelesaian masalah melalui program-program yang digagas pemerintah kota.

"Data ini haruslah link hingga ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang menjadi sentral pemberdayaan di Pekanbaru," terangnya lagi.

Karena itu secara simultan sebut Firdaus lagi pemko akan terus mendorong para RW untuk memahami tugasnya, melalui pelatihan dan arahan gencar yang saat ini dilakukan.

Disamping dengan bimbingan para sarjana pendamping, serta pembinaan dari SKPD terkait dalam hal ini Camat dan Bappeda, Ia berharap tahun 2016 secara serentak dan menyeluruh semua RW sudah miliki data bace masing-masing.

Dengan data bace yang baru ini maka pemko akan mampu mereles program-progran unggulan berdasarkan yang terbaru.

"Muaranya tentulah memberantas kemiskinan, ini harus dilakukan secara bersama antara pemerintah dan masyarakat sehingga tercipta kemandirian. Kalau sudah mandiri Masyarakat Ekonomi Asean pun tidak perlu ditakuti lagi," pungkasnya.

Sekedar informasi Pemko sudah mencanangkan dua program pemberdayaan yang dinilai mampu menghapus kemiskinan secara bertahap, pertama melalui pembangunan fisik dengan stimulus bantuan Rp50 juta/RW melalui APBD tiap tahun, yang dikenal dengan PMB-RW.

Kemudian pembangunan spritual, dengan mendirikan Mesjid Paripurna di setiap Kecamatan secara bertahap.

Selain mesjid, rumah ibadah dari agama non muslim juga akan mendapatkan perhatian serupa kedepan.

"Tahun ini ada 13 Mesjid Paripurna yang sudah didirikan pada tiap Kecamatan, tahun depan akan bertambah menjadi ada ditiap Kelurahan," tambah Firdaus.