Jakarta, (Antarariau.com) - Sejumlah seniman dan pemangku kepentingan mendeklarasikan aksi solidaritas "Pray For Paris" untuk para korban penyerangan berdarah di Paris, Prancis.
Deklarasi yang merupakan bagian dari acara Festival Film Toleransi Sedunia (IFFSRV) ini dilaksanakan di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Jakarta, Senin malam.
"Kita terus mendengar berita perempuan, anak dan orang tidak berdosa terbunuh karena intoleransi. Ini tanda dunia butuh figur untuk memperjuangkan toleransi" kata Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti.
Toleransi, kata Niken, merupakan landasan bersama untuk kerukunan dan perdamaian.
"Kami ajak seluruh unsur siapapun juga untuk bersama menyuarakan kerukunan, penghargaan terhadap orang lain dan suarakan toleransi," kata dia.
Acara deklarasi tersebut juga merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperingati Hari Toleransi Sedunia yang dicanangkan PBB dan jatuh setiap 16 November.
Deklarasi dihadiri sejumlah pihak yang peduli untuk toleransi seperti dari kalangan artis dan insan film dari Indonesia dan berbagai negara.
Sejumlah lembaga juga turut serta dalam deklarasi itu seperti dari Dewan Kreatif Rakyat, Relawan International Hebat, Yayasan Solidaritas Artis Indonesia, Yayasan Peduli Anak Indonesia dan World Film Council.
Berita Lainnya
Anang Hermansyah gulirkan NFT ramah HAKI untuk lindungi hak cipta para seniman
05 April 2022 9:56 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB