Disdik Riau Waspadai Banjir Ganggu Ujian Semester

id disdik riau, waspadai banjir, ganggu ujian semester

Disdik Riau Waspadai Banjir Ganggu Ujian Semester

Oleh FB Anggoro

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau mewaspadai potensi banjir di beberapa daerah bisa mengganggu aktivitas belajar di sekolah, khususnya pada pelaksanaan ujian semester.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol, di Pekanbaru, Kamis, mengatakan telah menginstruksikan agar instansi terkait di seluruh kabupaten/kota di Riau untuk mendata sekolah yang berada di lokasi rawan banjir, untuk antisipasi sejak dini.

Ia mengatakan kebijakan antisipasi nantinya adalah menentukan lokasi darurat apabila sekolah tergenang banjir saat jadwal ujian semester.

"Bisa ditentukan sekolah darurat untuk belajar dan ujian semester, karena itu perlu dicatat kebutuhan tenda serta alokasi dan lokasi pengalihan sementara," katanya.

Dengan antisipasi dini tersebut, lanjutnya, diharapkan aktivitas belajar-mengajar dan ujian bisa terus berjalan ketika terjadi bencana banjir.

Sementara itu, sejumlah daerah di Riau mulai dilanda banjir seperti di sebagian wilayah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hulu. Di Rokan Hulu, sebanyak lima desa di Kecamatan Rambah terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Pubuh dan Sungai Pawan, yakni Desa Rambah Tengah Hulu, Dusun Pawan Hulu, Dusun Tanjung Harapan, Desa Koto Tinggi dan Desa Babusallam. Sedangkan di Pekanbaru, banjir terjadi di Kelurahan Maharatu Marpoyan Damai.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan, secara umum kondisi cuaca wilayah Riau berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang. Hujan merata mengguyur seluruh wilayah Riau. BMKG mengeluarkan peringatan kepada sejumlah wilayah Riau waspada banjir.

"Potensi hujan cukup tinggi terjadi pada siang hingga malam hari," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Menurut dia, sejumlah daerah terutama wilayah pesisir perlu meningkatkan kewaspadaan tinggi karena musim hujan bakal terus terjadi hingga akhir November 2015. "Daerah yang terdampak banjir perlu kewaspadaan tinggi," ujarnya.