Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 699 orang massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi yang selama tiga hari terakhir berada di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru direlokasi menuju kawasan MTQ Pekanbaru.
"Hal ini bertujuan agar petugas dapat mengakomodir massa serta menghindari konflik," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada Antara di Pekanbaru, Senin malam.
Dari pantauan terlihat setidaknya lima truk Dalmas milik Brimob Polda Riau yang mengangkut massa HMI.
Menurut Putut, relokasi tersebut selain mempermudah kepolisian untuk mengakomodir massa juga menghindari terjadinya kembali konflik seperti yang terjadi pada Senin siang tadi.
Hingga berita ini diturunkan, relokasi masih terus dilakukan petugas kepolisian. Mayoritas massa melakukan relokasi secara sukarela tanpa paksaan.
Salah seorang massa HMI asal Makassar Ramlin menjelaskan dirinya beserta rekan-rekan lainnya menerima saran Kepolisian untuk direlokasi guna menghindari konflik serupa.
Sementara itu terkait ditemukannya sejumlah senjata tajam, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pelakunya. "Namun saya pastikan bahwa senjata tajam itu merupakan bentuk penjagaan diri karena perjalanan jauh dari Sulawesi ke Riau," jelasnya.
Sebelumnya jajaran Kepolisian Daerah Riau menetapkan delapan tersangka dari oknum peserta Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (Indonesia) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis badik dan anak panah.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat didampingi Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Rifai Sinambel mengatakan ke delapan tersangka diamankan petugas dari razia yang digelar di sejumlah lokasi pada Senin.
Dia menjelaskan razia tersebut dilakukan di tiga lokasi yakni Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Komplek MTQ Pekanbaru dan Kampus Unri Gobah.
Hasilnya empat tersangka diamankan dari GOR Remaja dan empat lainnya dari Kampus Unri Gobah. Keempat tersangka yang diamankan di Unri Gobah yakni MA, Y, ML dan AY. "Selanjutnya yang diamankan di GOR Remaja HA, JS, AK dan DA," jelas Kombes Aries.
Berita Lainnya
Anggota DPR minta kasus pemecatan ratusan tenaga kesehatan di NTT segera diatasi
15 April 2024 15:01 WIB
Pertama dalam 5 tahun, ratusan WNI rayakan Idulfitri di KBRI Bukares, Rumania
12 April 2024 14:21 WIB
Polres Siak hancurkan narkoba, knalpot, dan ratusan botol miras
05 April 2024 21:08 WIB
Jelang lebaran, Polda Riau amankan ratusan kilogram sabu dan ribuan ekstasi
05 April 2024 10:28 WIB
Pencuri ratusan handphone di Pekanbaru diringkus di Aceh
21 March 2024 19:36 WIB
Ratusan santri di Pekanbaru diedukasi rawat gigi dan mulut jelang Ramadan
10 March 2024 9:39 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB
Pengiriman sabu dan ratusan ekstasi ke Jakarta gagal
21 February 2024 12:37 WIB