Riau Segera Tetapkan Siaga Darurat Banjir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Provinsi Riau segera menetapkan siaga darurat banjir setelah siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di daerah tersebut berakhir pada 30 November 2015 mendatang.

"Mengingat Riau telah memasuki musim penghujan sejak awal November lalu maka kita mempertimbangkan untuk menetapkan siaga darurat banjir setelah siaga darurat Karlahut dicabut pada Senin depan," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Karlahut di Pekanbaru, Senin.

Dia menjelaskan langkah itu perlu diambil sebagai upaya antisipasi mengingat sejumlah daerah di Riau masuk dalam pemetaan yang rawan terjadi bencana banjir.

Hingga saat ini terdapat sejumlah wilayah yang masuk dalam daerah rawan banjir seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar dan Siak. "Meski sejumlah daerah itu sudah mulai terendam banjiri, namun kondisinya masih fluktuatif," jelasnya.

Selain itu, dia juga mengatakan dengan akan ditetapkannya status siaga darurat banjir tersebut akan membuka pintu bantuan BNPB ke Riau. Sebelumnya Provinsi Riau beberapa kali memperpanjang status darurat kebakaran lahan. Perpanjangan status darurat karlahut terkahir dilakukan pada 30 Oktober hingga 30 November 2015 lalu.

Namun menjelang awal November, BMKG memastikan bahwa Riau mulai memasuki musim hujan. Curah hujan terus meningkat pada pertengahan November dan diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir tahun 2015 mendatang.

Beberapa waktu lalu sejumlah wilayah di Riau dilaporkan terendam banjir seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan dan Pekanbaru. BPBD Riau memastikan bahwa sejumlah wilayah yang terendam banjir itu akibat meluapnya daerah aliran sungai. "Itu merupakan fenomena tahunan, namun kita tetap mewaspadainya," jelasnya.

Edwar mengatakan pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan BPBD setiap daerah untuk antisipasi bencana banjir.

(adv)