Jayapura , (Antarariau.com) - Gubernur Papua Lukas Enembe menerima 21 kakatua jambul kuning dari Kementreian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang selanjutnya akan dilepaskan ke habitat aslinya di kawasan Pegunungan Cyclop.
"Satwa ini kembali ke habitatnya setelah dilakukan razia di seluruh Jakarta. Mudah-mudahan tahap demi tahap seluruh burung bisa kembali ke Papua sehingga mereka kembali ke habitatnya," katanya di Jayapura, Selasa.
Enembe mengatakan selama ini banyak satwa endemik asli Papua yang masuk dalam kategori dilindungi telah diselundupkan keluar daerah untuk dijadikan binatang peliharaan.
"Banyak satwa yang dilindungi, banyak orang yang secara ilegal bawa keluar, dengan penyerahan ini kita tutup semua aksi ilegal satwa Papua," kata dia serta menambahkan seluruh satwa endemik Papua harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.
Ketua Posko Save Jambul Kuning Indra Exploitasia Semiawan mengatakan lembaganya sedang giat menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kakatua jambul kuning, menjelaskan bahwa satwa itu masuk kategori satwa dilindungi dan tidak boleh dijadikan piaraan.
"Bahwa kakatua jambul kuning adalah milik habitat alam," ucapnya.
"Satwa liar itu tidak boleh dipelihara di rumah, maka Menteri berpesan kepada masyarakat untuk menyerahkan satwa tersebut ke Posko Save Jambul Kuning," kata Indra serta menambahkan posko sudah menerima 110 kakatua, sebagian besar endemik Papua.
Berita Lainnya
Sejumlah murid SD di AS nyanyikan lagu Burung Kakatua, bermain angklung
04 June 2022 14:53 WIB
BC Dumai gagalkan penyelundupan satwa langka ke Malaysia, ada burung Cendrawasih dan Rangkong
21 March 2019 17:38 WIB
Sinta Wahid Serahkan Kakatua Jambul Kuning
18 May 2015 13:50 WIB
Tim Patroli Satgas Politik Uang Dilepas Polda Riau, Razia Akan Dilakukan di Tempat Rawan
24 June 2018 21:55 WIB
Kepulangan Raja Salman Akan Dilepas Menlu Dan Menag
12 March 2017 10:45 WIB
Karnaval Pesona Danau Toba Akan Dilepas Langsung Oleh Presiden
21 August 2016 13:16 WIB
KPU RI upayakan rekapitulasi Papua dan Papua Pegunungan selesai malam ini
19 March 2024 13:32 WIB
KPU Papua Pegunungan ungkapkan kesulitan rekrut sebanyak 40.950 petugas KPPS
09 January 2024 15:00 WIB