Festival Gansal Undang Atraksi Sepeda Gunung

id festival gansal, undang atraksi, sepeda gunung

Rengat, (Antarariau.com) - Festival Batang Gansal di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau berhasil mengundang atraksi ratusan pencinta sepeda gunung untuk uji nyali mengelilingi perbukitan.

"Para peserta sepeda gunung berasal dari berbagai komunitas dari Pekanbaru dan Inhu," kata salah satu peserta sepeda gunung Haeru Purwanto di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan festival ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Inhu dengan Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dengan mengambil tema " Melestarikan Alam Melestarikan Budaya" selama ini sebagai aset daerah.

Tim panitia menggelar berhasil sita perhatian masyarakat, uji nyali pencinta alam dapat berintraksi dalam kegiatan yang digelar di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, dengan serangkaian kegiatan sosial dan lomba baik itu pacu sampan, pacu rakit, pencak silat selain sepeda gunung hingga terlihat menghibur masyarakat setempat.

" Kegiatan ini menarik, budaya masyarakat terangkat secara nasional," ujar.

Untuk perlombaan sepeda gunung dengan rute mulai dari Ground Camping yang ada di Desa Rantau Langsat selanjutnya menyusuri perbukitan dengan pemandangan hutan yang ada di TNBT dan kembali lagi ke Ground Camping.

Salah satu komunitas yang ada di Inhu dan ikut meramaikan sepeda Gunung yaitu Komunitas Sepeda Pematang Reba (Pematang Reba Bike Comunity) atau mereka biasanya disebut PBC, keikutsertaan PBC adalah untuk menyalurkan hobi sekaligus meramaikan festival dan ingin mempromosikan TNBT.

" Ini juga upaya promsi TNBT sebagai salah satu objek wisata," ujarnya.

Ini pertama kalinya PBC ikut dalam festival, karena PBC sendiri baru terbentuk di Pematangreba beberapa bulan lalu, acara ini tentunya sangat menark dan perlu energi ekstra.

Salah satu Warga Indragiri Hulu Yudi Ansari (35) mengatakan, acara seperti ini perlu terus diupayakan, karena berdampak positip untuk mengembangkan potensi objek wisata lokal yang selama ini terkesan kurang promosi.

"Ratusan objek wisata bisa tergali dengan baik dan bernilai tinggi untuk menambahkan aset daerah," ujarnya.