Indonesia Targetkan Juara Umum ASC XI 2016

id indonesia targetkan, juara umum, asc xi 2016

Jakarta, (Antarariau.com) - Indonesia menargetkan meraih kembali juara umum dalam ASEAN Skill Competition (ASC) XI yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2016.

"Kita targetnya juara umum dan kita optimistis untuk meraih kembali gelar itu," kata Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Khairul Anwar dalam acara Pembukaan Seleksi Nasional ASEAN ASC XI 2015 di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Cevest, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Pada ASC X di Hanoi, Vietnam pada Oktober 2014, Indonesia meraih juara III setelah Vietnam dan Malaysia sedangkan ASC IX di Jakarta, tahun 2012 Indonesia meraih juara umum.

ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal berusia 22 tahun).

Ajang kompetisi itu diikuti peserta yang berasal negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Khairul mengatakan, pihaknya mempersiapkan tim ASC dengan baik untuk meraih juara umum dalam kompetisi nanti.

"Para peserta akan melalui berbagai tahapan seleksi dan ujian. Karena itu siapa yang lolos akan mewakili negara di ajang ASC merupakan peserta terbaik," kata Khairul.

Para peserta seleksi nasional akan mengikuti kegiatan yang berlangsung di beberapa tempat dan diharapkan melakukannya dengan keseriusan dan motivasi yang kuat agar bisa lolos dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

Khairul juga meminta kepada seluruh panitia untuk melakukan seleksi dengan keseriusan dan motivasi yang baik sehingga nantinya siapa pun yang lolos adalah putra-putri terbaik Indonesia untuk mengikuti kompetisi ASC XI.

Pada kesempatan itu, Khairul mengungkapkan, ASC X di Vietnam 2014 hasilnya memuaskan meski belum juara umum sehingga ia berharap ASC XI di Malaysia berhasil jadi juara umum.

"Kita harapkan betul ajang bergengsi ini dijadikan sebagai proses kinerja teknologi dan skill dalam menghadap era globalisasi," kata Khairul.