Warga Dumai Mulai Cemaskan Ancam Banjir

id warga dumai, mulai cemaskan, ancam banjir

Warga Dumai Mulai Cemaskan Ancam Banjir

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kota Dumai Riau mulai mencemaskan ancaman banjir di pemukiman dan ruas jalan umum karena setiap hari hujan mengguyur daerah ini dengan curah sedang dan tinggi.

Ancaman banjir ini kerap terjadi karena dinilai kondisi drainase dan saluran pembuangan air di Dumai masih bermasalah dan belum optimal mengatasi genangan air di lingkungan pemukiman dan jalan umum.

"Banjir sering terjadi saat musim penghujan karena parit tidak dapat menampung curah hujan dan air menggenangi daratan, kita tentu saja tidak nyaman dengan kondisi ini," kata seorang warga Dumai Herman, Kamis.

Bagi warga yang pemukiman tergenang air tentu saja bakal repot karena harus menyelamatkan perabotan rumah supaya tidak rusak dan lingkungan menjadi kotor akibat sampah atau lumpur dari banjir tersebut.

Sedangkan bagi pengendara sepeda motor harus berhati hati ketika melewati genangan air karena bisa membuat kendaraan mogok, sehingga terpaksa mencari jalan alternatif lain yang aman untuk dilalui.

"Semoga pemerintah cepat tanggap merespon rasa kuatir ini agar aktivitas masyarakat tetap nyaman dan tidak terganggu," harap dia.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai Syamsuddin mengatakan pemerintah terus berupaya menata infrastruktur drainase dan pembangunan perkotaan untuk mengantisipasi genangan air di permukaan.

Menurut dia, genangan air terjadi karena berkurangnya area resapan air di lingkungan akibat laju pembangunan fisik, baik pemukiman maupun infrastruktur jalan, ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi.

"Selain prioritaskan penataan drainase dan pembangunan, kita mengimbau juga masyarakat untuk menggiatkan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadi penyumbatan pada saluran air," imbau dia.

Pemerintah Kota Dumai, lanjut dia, terus menyiapkan anggaran untuk pembangunan drainase dan saluran tembus ke laut di sejumlah jalan umum perkotaan bertujuan mengurangi kapasitas air menggenangi daratan dan pemukiman.