Pemerintah Gunakan Pendekatan Religius-Budaya Hadapi ISIS

id pemerintah gunakan, pendekatan religius-budaya, hadapi isis

Pemerintah Gunakan Pendekatan Religius-Budaya Hadapi ISIS

Jakarta, (Antarariau.com) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah menggunakan pendekatan religius dan budaya dalam mengatasi masuknya pengaruh ISIS ke Tanah Air.

"Pemerintah Indonesia punya sikap beda. Kami mengedepankan pendekatan religius dan budaya untuk mengatasi ISIS," kata dia dalam acara Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Menurut dia, pendekatan jalur militer seperti yang dilakukan AS di Timur Tengah dan Agfhanistan tidak akan berhasil untuk mengatasi masalah dan justru menimbulkan masalah baru.

Untuk itu, ia optimistis pendekatan agama dan budaya akan lebih berhasil. Namun, pemerintah juga berjaga-jaga menggunakan pendekatan keras.

Ia mengatakan pemerintah juga melakukan kerja sama intelijen dengan Australia untuk mengamati pergerakan organisasi tersebut.

Luhut menilai ISIS yang muncul sekarnag merupakan fenomena gunung es dan ia menduga di bawahnya lebih banyak gerakan yang dilakukan. Apalagi ISIS menggunakan sosial media untuk merekrut dan mencuci otak sasarannya.

"Segala kelaparan akan muncul ke atas dan merusak semua. Di Timur Tengah, instabilitas terjadi. Berapa ratus ribu orang mati di Suriah, berapa juta mengungsi, dan berapa orang yang masuk Eropa. Indonesia jangan sampai masuk situ," tutur dia.

Dalam mengatasi hal tersebut, ia mengajak semua pihak bekerja sama, di antaranya mengurangi risiko penyimpangan ideologi terjadi.

Berdasarkan data inteligen, 800 warga Indonesia diduga bergabung dengan ISIS, 284 telah terindentifikasi dan 516 belum teridentifikasi.