Pekanbaru Raih Tiga Penghargaan Kadin

id pekanbaru raih, tiga penghargaan kadin

Pekanbaru Raih Tiga Penghargaan Kadin

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru untuk pertama kalinya secara bersamaan meraih tiga penghargaan dalam ajang bergengsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award 2015 yang diselenggarakan oleh Kadin Provinsi Riau. Penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kota Pekanbaru yaitu adalah Best Business Climate (kategori Iklim Bisnis Terbaik), Best Investment Performance (kategori Kinerja Investasi Terbaik) serta Best PTSP (kategori Pelayanan dan Perizinan terbaik).

Anugerah yang diberikan tersebut merupakan apresiasi Kadin Provinsi Riau terhadap upaya yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota Pekanbaru dalam mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota yang ramah terhadap dunia bisnis dan investasi.

Sejalan dengan penghargaan tersebut, Kota Pekanbaru memang telah berubah. Segala upaya dilakukan Pemko Pekanbaru untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di ibu kota Provinsi Riau itu. Hasilnya, kini para investor berlomba-lomba datang ke Pekanbaru menanamkan modalnya, sehingga kota dengan julukan "Bertuah" ini menjelma sebagai kota pusat pertumbuhan ekonomi dan kota investasi paling prospektif di Indonesia.

Berdasarkan Data BPT-PM Pekanbaru nilai investasi di Kota Pekanbaru terus meningkat, pada akhir Desember 2014 nilai investasi di Kota Pekanbaru telah mencapai Rp4,093 triliun jauh melebihi pencapaian tahun 2013 yang hanya senilai Rp1,3 triliun. Sementara sampai pertengahan November 2015, nilai investasi di Pekanbaru yang berasal dari penanaman modal dalam negeri saja (PMDN) sudah mencapai Rp3,8 triliun belum termasuk nilai investasi dari penaman modal asing (PMA).

Penghargaan prestisius yang diterima tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran Pemerintahan Kota Pekanbaru yang dipimpin oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT serta wakilnya Ayat Cahyadi dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai kota investasi yang ramah terhadap iklim usaha.

Semenjak memegang komando pemerintahan di Kota Pekanbaru tahun 2012, Pekanbaru telah menjadi Walikota Firdaus MT telah melakukan pembangunan besar-besaran di bidang infrastruktur dasar seperti telekomunikasi,listrik, prasarana jalan dan air bersih untuk mendukung sarana dan prasarana daerah sebagai daerah yang menarik untuk berinvestasi.

Di bidang pembangunan infrastruktur jalan, dari 2012 sampai 2013 Pemko Pekanbaru telah membangun jalan sepanjang 129 Km, yang terdiri dari peningkatan kualitas jalan, pembangunan trotoar serta pelebaran jembatan. Pembangunan ini terus meningkat pada 2014, seperti peningkatan kualitas jalan sepanjang 56,338 km, overlay hotmix sepanjang 10 km, pengerasan sepanjang 14,877 km, trotoar sepanjang 4,6 km, pelebaran sepanjang 4,785 km dan rigit 2,085 meter.

Infrastruktur yang tidak kalah penting adalah listrik. Pemko Pekanbaru sudah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tenayan 2x100MW. Selain itu akan ada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 2x120MW di Tenayan juga yang diharapkan akan dibangun 2016.

Infrastruktur lainnya yakni telekomunikasi dan Pekanbaru sudah membangun jaringan kabel bawah tanah (fiber optik) sebagai alternatif mengatasi padatnya perkembangan jaringan kedepan. Selain itu juga mulai dibangun gedung pusat data “cyber city”. Dengan jaringan ini Pekanbaru kedepan akan menjadi pusat data terbesar di Sumatera, dengan sudah ditanamnya kabel optik sepanjang 150 km.

Upaya lain untuk mendukung pengembangan Kota Pekanbaru sebagai pusat investasi, Pemerintah Kota Pekanbaru menggalang kerjasama antar kawasan perbatasan kabupaten atau kota. Disini Pemko sudah melakukan kesepakatan Pekan Sekawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan). Dimana ketiga wilayah ini akan mendukung pengembangan Pekanbaru menjadi metropolitan tanpa mempermasalahkan batas wilayah dan penduduk.

Untuk pembangunan jalan di 2015, Pemko akan melakukan pada jalan lingkar luar guna membuka akses baru bagi pengembangan kota ke arah Tenayan Raya.

Dari segi pelayanan perijinan, Kota Pekanbaru juga melakukan perbaikan layanan bagi para pengusaha yang mengurus ijin usaha. Untuk upaya ini, PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Pekanbaru pada tahun 2014 adalah satu-satunya kota besar yang meraih penghargaan penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Indonesia.

Berbagai inovasi yang dilakukan PTSP Pekanbaru, misalnya penyediaan kotak pengaduan bagi yang mengurus ijin, regulasi pelimpahan wewenang dari dinas terkait kepada BPTPM, menyiapkan sistem pelayanan paralel yang membuat masyarakat ketika mengurus persyaratan cukup sekali dan lain-lainnya.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dengan perbaikan pelayanan perijinan maka akan membuat arus investasi akan semakin mulus masuk ke Pekanbaru. Bahkan, Wali Kota berencana akan lebih mempermudah urusan perizinan ini dengan melibatkan pihak kecamatan. Sehingga nantinya, menurut Firdaus MT, masyarakat tidak perlu lagi mengurus di satu titik, yaitu BPTPM melainkan cukup di tingkat kecamatan saja.

(Advertorial)