Tahun Politik Ancam Program Kampar? Jefry Noer: Sudah Terasa Aromanya

id tahun politik, ancam program, kampar jefry, noer sudah, terasa aromanya

Tahun Politik Ancam Program Kampar? Jefry Noer: Sudah Terasa Aromanya

Kampar, (Antarariau.com) - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kampar, Riau, baru akan diselenggarakan pada 2017, namun aroma politik untuk memperebutkan kursi jabatan bupati dan wakil bupati sudah mulai terasa bahkan ada indikasi melakukan upaya penjatuhan citra lewat pergerakan terstruktur.

"Belum lagi 2016 yang disebut sebagai tahun politik sudah kelihatan, tercium aromanya. Ada aksi-aksi unjuk rasa di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), di Kejagung (Kejaksaan Agung) dan di Kejati (Kejaksaan Tinggi). Demonya dilakukan oleh segelintir orang yang itu-itu saja," kata Bupati Kampar Jefry Noer di Siak Hulu, Kampar, Jumat (27/11).

Jefry mengatakan, aksi demonstrasi segelintir orang tersebut merupakan bentuk ancaman politik. "Orang buta juga tahu kalau aksi itu rekayasa. Masakan penegak hukum ditekan-tekan, terkesan dipaksa," katanya.

2016 banyak pihak menganggap sebagai tahun politis yang akan meningkatkan suhu politik bahkan dapat menjadi ancaman dan hambatan bagi banyak program Pemda Kampar salah satunya Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE). Apakah ada upaya untuk mengantisipasinya?

Jefry Noer menjawab, bahwa tidak ada upaya khusus, namun pihaknya terus akan memperbaiki program yang sangat potensial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut.

"Biarkan saja anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Kita jaga diri kita, dan para staf yang ada di lingkungan Pemda Kampar," kata Jefry lagi.

Ia mengatakan, negara ini adalah negara hukum, semua tindakan dan perbuatan sudah dideteksi tanpa harus ada tekanan yang kerap mengatasnamakan masyarakat, padahal itu dilakukan untuk kepentingan segelintir orang.

"Saya yakin, hukum akan tetap berjalan pada jalurnya. Mana yang tidak salah, jangan sampai dikriminalisasi. Dan yang salah harus menerima resiko," katanya.

Yang jelas, demikian Jefry, RTMPE merupakan program yang luar biasa, potensial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata, membebaskan mereka dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

"Bayangkan, dengan dana yang sedikit, atau sekitar Rp120 juta, dapat menghasilkan uang yang luar biasa, Rp15 juta sampai Rp25 juta setiap bulannya. Kalah gaji bupati," katanya.

Jefry mengatakan lagi, semua pihak di Pemda Kampar tidak harus takut dan khawatir untuk menjalankan program strategis demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

"Berjalan namun tetap pada tugas-tugas yang tidak melanggar hukum. Biarkan caci maki itu datang, anggap sebagai tantangan agar lebih semangat dan lebih baik sehingga program ini benar-benar maksimal dan dapat dinikmati masyarakat," katanya.

Jefry Noer mengingatkan, bahwa perilaku yang suka mencari kesalahan dan kelemahan seseorang untuk kemudian dijadikan kepentingan tertentu terlebih mengatasnamakan masyarakat adalah perbuatan dosa.

"Tidak ada ruginya bagi kami, karena orang seperti itu akan justru menguntungkan. Karena pahala mereka akan jatuh ke orang yang dihujatnya, dan habis pahalanya, maka dosa kita akan berkurang karena diserap oleh orang tersebut. Jadi tidak perlu takut," katanya.

Jefry mengatakan, 2016 sebagai tahun politis diharapkan tidak mempersurut semangat kerja para Kepala Satuan Kerja Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk menyukseskan berbagai program yang bertujuan demi menyejahterakan masyarakat.

(adv)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2015