Malang, (Antarariau.com) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan serangan dan ancaman dalam bentuk apapun yang datangnya dari dalam akan lebih berbahaya ketimbang serangan dari luar.
"Kami tidak terlalu memedulikan serangan dari luar karena seluruh pasukan pasti sudah siap siaga. Yang paling berbahaya justru ancaman dan serangan yang muncul dari dalam," katanya di sela memberikan pengarahan kepada anggota Generasi Muda (GM) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) di Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Panglima mencontohkan sebuah kerajaan tak akan hancur karena ancaman dari luar karena semua pasukan pasti siap. Akan tetapi, jika ancaman dan serangan itu muncul dari dalam, apapun itu, pasti akan hancur.
Oleh karena itu, Panglima mengingatkan agar anggota GM FKPPI tetap berpegang teguh dan tetap menjaga Pancasila, demi bangsa. Kepada seluruh anggota FKPPI mengingatkan bila salah satu dasar Pancasila tidak diterapkan, yang hancur adalah bangsa.
"Bila kaum muda sudah tak mengamalkan Pancasila, bangsa pasti hancur. Selain itu, kaum muda dan seluruh lapisan masyarakat juga harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Menyinggung pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember mendatang, Gatot mengatakan bakal dijadikan contoh dan bukti bagi negara lain, bahwa proses demokrasi di Indonesia bisa berjalan baik.
"Saya berharap kondisi sebelum dan sesudah pilkada serentak harus tetap kondusif. Pilkada sekarang "adem ayem", semoga bisa terjaga sampai selesai, karena itu yang akan ditunjukkan pada dunia," katanya.
Untuk menunjang pelaksanaan pilkada yang adem ayem tesrebut, seluruh anggota TNI dikerahkan di setiap daerah. "Saya sudah perintahkan seluruh anggota TNI "on call", disiagakan untuk pilkada," ucapnya.
Sementara itu Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan berharap Generasi Muda FKPPI bisa menjaga netralitas dan menciptakan suasana kondusif pada saat penyelenggaraan pilkada serentak. Secara organisasi, FKPPI diharap tidak mengikuti politik praktis.
"TNI bersikap netral dan netralitas itu harus dibuktikan secara nyata, bahkan FKPPI harus bisa mengawal pilkada agar jujur, adil, damai, tertib, aman, lancar dan sukses. Bila ada penyimpangan dalam pelaksanaan pilkada, yang dilakukan TNI maupun FKPPI adalah mendukung tindakan tegas, kami siap mengerahkan kekuatan agar pilkada sukses, namun sebagai jaminan untuk kondusifitas negara harus ada sanksi tegas bila ada pelanggaran," katanya.
Sebelum mengikuti pengarahan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di GOR Ken Arok, anggota GM FKPPI menggelar apel siaga di Lapangan Rampal Kota Malang.
Berita Lainnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pimpin upacara serah terima jabatan KSAU
05 April 2024 15:28 WIB
1.088 prajurit TNI pulang dari Lebanon, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beri pujian
14 March 2024 12:34 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bentuk Koops Habema untuk satukan pola operasi di Papua
28 February 2024 15:53 WIB
Panglima TNI mutasi 183 perwira tinggi, termasuk pangdam dan kapuspen
19 December 2023 16:11 WIB
Panglima tegaskan TNI kedepankan operasi teritorial hadapi KKB di Papua
08 December 2023 16:16 WIB
Kapolri terima kunjungan kehormatan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
05 December 2023 13:49 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pimpin sertijab KSAD Maruli Simanjuntak
01 December 2023 10:26 WIB
Panglima TNI dan Kapolri lantik prajurit Akademi TNI dan Bhayangkara tahun 2023
28 November 2023 13:59 WIB