Mensos Minta Penerima PKH Perhatikan Asupan Gizi

id mensos minta, penerima pkh, perhatikan asupan gizi

Mensos Minta Penerima PKH Perhatikan Asupan Gizi

Lamongan, (Antarariau.com) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta para ibu yang menerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memperhatikan asupan gizi bayi yang masih dalam kandungan maupun anak balita.

Saat bertemu dengan puluhan ibu-ibu yang mencairkan dana PKH di Kantor Pos Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, Mensos meminta para ibu hamil untuk memperhatikan gizi, baik ibu maupun bayi yang masih dalam kandungan.

"Uangnya untuk membeli ikan dan daging. Prioritasnya untuk ibu dan anak. Ini tidak mengurangi rasa cinta kepada bapak. Ini program untuk cinta anak dan ibunya," katanya.

Untuk itu, Khofifah juga meminta dukungan para bapak untuk memprioritaskan ibu hamil agar sehat jasmani dan rohani dengan mengunakan dana PKH untuk perbaikan asupan gizi.

Bantuan PKH, kata dia, diberikan kepada warga miskin yang hamil, anak, dan anak sekolah.

Kementerian Sosial memberikan bantuan 3,5 juta warga miskin dengan program PKH pada tahun 2015. Pada tahun 2017, jumlah penerima PKH akan bertambah sebab penyandang disabilitas dan orang lanjut usia juga akan menerima PKH.

Pada tahun ini, kata dia, setiap ibu hamil, anak balita, dan anak SMA yang kurang mampu akan mendapatkan bantuan satu juta rupiah dalam setahun, sedangkan anak SD menerima Rp450 ribu setahun dan anak SMP menerima Rp750 ribu per tahun.

Dana tersebut akan cair sebanyak empat kali dalam setahun melalui Kantor Pos.

Untuk mempercepat agar keluarga miskin menjadi mandiri, para penerima dana PKH juga akan menerima dana perbaikan rumah untuk rumah yang tidak layak huni dengan dana Rp10 juta per rumah.

Sementara itu, warga miskin yang ingin punya usaha atau berdagang, Kemensos memberikan dana kelompok usaha bersama Rp20 juta per kelompok.

Untuk mendukung PKH, Kemensos menunjuk para pendamping dengan harapan agar lima tahun ke depan para warga miskin penerima bantuan dapat menjadi warga yang mandiri.

Selain di Lamongan, Khofifah juga menyaksikan PKH di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Di Kediri, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial senilai Rp3,42 miliar.

Bantuan tersebut, antara lain rehabilitasi rumah tidak layak huni menjadi layak huni diberikan kepada 135 warga, masing-masing sebesar Rp10 juta, bantuan untuk kelompok usaha bersama untuk 41 kelompok masing-masing 20 juta.

Selain itu, bantuan yang diberikan adalah bantuan pemulihan korban bencana tanah longsor di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, untuk 32 rumah. Masing-masing korban menerima Rp20 juta untuk perbaikan rumah warga.

Mensos juga menyerahkan bantuan untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Kediri berupa mobil dapur umum senilai Rp488 juta dan sepeda motor trail Rp30,4 juta.