Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Koperasi Provinsi Riau pada 2015 menargetkan akan menerbitkan 912 Nomor Induk Koperasi (NIK) guna menggairahkan kembali perkoperasian di wilayah setempat.
"Sudah terealisasi mendekati 90 persen," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Dahrius Husin, di Pekanbaru, Minggu, terkait target tersebut.
Menurut Darius pemerintah pusat secara bertahap ingin menghidupkan kembali organisasi berbentuk koperasi di seluruh Indonesia.
Tujuannya, katanya, untuk membangun ekonomi kerakyatan yang berasal dari kalangan masyarakat kecil. Selain itu, koperasi dinilai selama ini imun (kebal) terhadap terpaan krisis sehingga tidak salah diistilahkan sebagai "soko guru".
"Sejumlah koperasi yang ada saat ini dinilai hampir "mati suri" akibat tidak dibina dengan baik oleh semua pihak," ujarnya.
Ia mencontohkan, tahun 2014 hanya 20 persen koperasi yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dari total izin yang ada 4.944.
"Ini artinya hanya 912 dari 4.944 koperasi di Riau yang sehat," katanya.
Pemerintah mencoba membangkitkan kembali semua koperasi yang pernah ada, serta mengupayakannya memperoleh NIK yang akan terdaftar secara online di Kementerian Koperasi dan UMKM.
"NIK ini memudahkan koperasi mendapatkan pembinaan, penguatan modal, serta fasilitas lainnya," tambahnya.
Pelaksanaan pendaftarannya, katanya, dengan cara jemput bola maupun kemandirian koperasi tersebut yang ingin melaporkan.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru belum lama ini juga membekukan beberapa koperasi yang benar-benar sudah tidak bisa diaktifkan lagi.
"Dari 936 koperasi, yang aktif hanya 365, sementara tak aktif 571 koperasi. Artinya dari 50 persen, koperasi terancam dibekukan," ujar Sekretaris Dinas Koperasi Riau Ardiansyah.
Diskop Riau Targetkan Terbitkan 912 NIK
