Realisasi Pajak Kendaraan Riau Diketahui "Real Time"

id realisasi pajak, kendaraan riau, diketahui real time

Realisasi Pajak Kendaraan Riau Diketahui "Real Time"

‎Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendapatan Provinsi Riau menerapkan sistem perangkat multimedia untuk menampilkan data Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor yang bisa terpantau dengan cepat atau "real time" di ruang rapat Gubernur Riau di Kota Pekanbaru.

"Dengan adanya perangkat ini pergerakan data PAD khususnya dari Sektor Kendaraan Bermotor dapat dipantau dari detik ke detik secara langsung oleh kepala daerah," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau, SF Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu.

Menurut dia, penggunaan sistem baru tersebut merupakan pengimplementasian dari transparansi pemerintahan (good and clean governance) dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel.

"Perangkat ini merupakan alat ukur untuk mengevaluasi hasil kerja kami. Jadi seandainya terjadi sesuatu, Bapak Pelaksana Tugas Gubernur Riau bisa langsung melakukan teguran atau arahan," katanya.

Selain di Kantor Gubernur Riau, lanjutnya, perangkat multimedia "realtime" tersebut rencananya akan dipasang juga di ruang Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, Kantor PT Jasa Raharja dan ruangan Kepala Dispenda Riau.

"Masih ada juga tiga perangkat lagi yang akan menyusul untuk dipasang di setiap Kantor Tim Pembina Samsat," ujarnya.

Melalui data yang "realtime" tersebut, ia mengatakan ke depannya setiap pimpinan bisa langsung mengambil tindakan ketika merasa ada sesuatu yang berjalan kurang baik di lapangan. Ia mengatakan ini adalah pertama kalinya dinas di Pemprov Riau menerapkan sistem keterbukaan informasi tersebut.

Sistem tersebut juga diharapkan bisa memacu kinerja pegawai Dispenda Riau untuk memenuhi target PAD yang sudah ditetapkan.

"Karena kami akan merasa terus diawasi kinerjanya, jadi akan makin termotivasi untuk memenuhi target," katanya.

Ia mengatakan rencana pemasangan perangkat selanjutnya bersama tim PT. Jasa Raharja ditargetkan bisa selesai pada awal Desember 2015.