Dishut Dumai Tanam 19 Ribu Pohon Penghijauan

id dishut dumai, tanam 19, ribu pohon penghijauan

Dishut Dumai Tanam 19 Ribu Pohon Penghijauan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Dumai menyatakan sepanjang 2015 ini telah melakukan penananam sebanyak 19 ribu batang pohon penghijauan di sejumlah areal terbuka dan kawasan hutan dalam kota.

Kepala Dinas Kehutanan Kota Dumai Dwi Oristyawan menyebutkan, jenis pohon yang ditanam dalam program penghijauan tersebut diantaranya, mahoni, ketapang, pulai, angsana dan matoa di areal hutan kota.

"Semua pohon ini kita tanam untuk kepentingan penghijauan dan pemeliharaan kawasan terbuka dan hutan dalam kota dengan total 19 ribu batang, atau 3.800 batang tiap jenis," katanya, Senin.

Dia mengakui untuk pelaksanaan program pemeliharaan dan penghijauan di areal terbuka dalam kota selama 2015 ini menggunakan pembiayaan dana alokasi khusus (DAK) Kehutanan sebesar Rp710 juta.

Selain itu, Distanhut juga menyerap anggaran DAK kehutanan sebanyak Rp811 juta untuk pelaksanaan program peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan di lokasi hutan rakyat akasia seluas 20 hektar dan gaharu 20 hektar.

"Dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan penghijauan ini kita hanya menggunakan dana alokasi khusus bidang kehutanan senilai total Rp1,5 miliar dan tidak memakai dana reboisasi yang tersedia," jelasnya. Menurutnya, penananam pohon dilakukan juga berbagai lembaga masyarakat peduli lingkungan, instansi pemerintahan dan swasta melalui pengajuan proposal permohonan bantuan bibit yang disediakan di lokasi pembibitan.

Diharapkan dari kegiatan penanaman belasan ribu pohon penghijauan ini dapat menjaga kawasan hutan sebagai penyangga udara dan lingkungan yang ramah serta asri untuk kehidupan makhluk hidup.

Program penghijauan yang dijalankan Distanhut Dumai juga mendapat penilaian oleh tim penilai dari Pemerintah Provinsi Riau dan untuk pemenang akan diumumkan dalam Peringatan Hari Penanaman Pohon 2015 yang akan dipusatkan di Kabupaten Pelalawan.