Puluhan Mahasiswa Pertanyakan Dana PIOS

id puluhan mahasiswa, pertanyakan dana pios

Puluhan Mahasiswa Pertanyakan Dana PIOS

Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Dana penyelengaraan Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni (PIOS) ke-V Riau Kepri yang baru saja diselenggarakan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau diduga diselewengkan pihak panitia. Buntutnya, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi mengelar aksi simpatik di Kantor Bupati dan DPRD Rohil untuk mempertanyakan dana tersebut.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta Pemkab dan DPRD Rohil menindaklanjuti penggunaan aliran dana sebesar Rp2 miliar tersebut, kemudian memfasilitasi tunggakan yang belum diselesaikan panitia PIOS-V Rohil tahun 2015.

Bukan hanya itu, mahasiswa juga menuntut transparansi penggunaan dana PIOS V, karena dana panitia dibayarkan 300 ribu yang dinilai tidak realiatis, termasuk, dana pembinaan yang belum dibayarkan.

Mahasiswa mendesak Bupati Rohil dan Ketua DPRD Rohil supaya panitia PIOS V segera membayarkan dana dewan juri cabang Syarhil Quran, dan dana pendukung acara pembukaan dan penutupan.

"Kami minta seluruh tunggakan keuangan yang telah dijanjikan panitia PIOS dibayarkan dan mengklarifikasi ketidaknyamanan STAI Ar Ridho se-Kopertis XII wilayah Riau-Kepri," kata koordinator aksi simpatik, Zamzami, saat orasi, Rabu.

Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, berjanji memfasilitasi keinginan mahasiswa dan akan memanggil panitia PIOS V untuk segera menindaklanjuti sehingga dapat memberikan penjelasan.

Menurutnya, bahwa anggaran penyelenggaraan PIOS V dianggarkan Rp2 miliar sepenuhnya diserahkan pada pihak panitia, namun pada akhirnya ada pembiayaan yang tidak sesuai.

"Sebenarnya masalah anggaran dana PIOS V sudah ditransfer penuh kerekening panitia tanpa ada campur tangan Pemkab dan DPRD. Sebab, mulai dari pelaksanaan acara, panitia, akomodasi, transportasi dan hadiah sudah dianggarkan," jelas Nasrudin.

Namun dirinya berjanji akan memfasilitasi semua keinginan mahasiswa tersebut, apalagi ini menyangkut marwah daerah yang pelaksanaanya di pusatkan di Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir.

Usai memberikan jawaban dari Ketua DPRD Rohil, puluhan mahasiswa menyatakan sikap bahwa jika tidak terealisasi dalam dua hari akan melakukan hal yang sama dengan mengerahkan massa yang tergabung dalam STAI wilayah Riau Kepri.

(adv)