Jasa Raharja Riau Bantu 222 Pengusaha Kecil

id jasa raharja, riau bantu, 222 pengusaha kecil

Jasa Raharja Riau Bantu 222 Pengusaha Kecil

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, sejak 2010 sampai Desember 2015 telah memberikan bantuan Rp4,5 miliar lebih kredit bergulir kepada 222 pengusaha ekonomi lemah (kecil) guna meningkatkan produktivitas usaha mereka.

"Bantuan tersebut diberikan secara bergulir sehingga kemauan dan disiplin peminjam dalam mengembalikan dana bergulir tersebut sangat dibutuhkan," kata PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, Isman Danial SH, MHum di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan itu pada acara pendidikan dan pelatihan 30 mitra binaan PT Jasa Raharja (Persero) bertema "motivasi usaha dan pelayanan prima dalam menghadapi MEA" berlangsung 2-4 Desember 2015.

Menurut Isman, Jasa Raharja selaku badan usaha milik negara sesuai UU memiliki tugas sebagai penjamin korban dalam kasus laka-lantas, baik darat, udara dan laut namun juga mendapat tugas tambahan memberikan bantuan modal usaha yakni meningkatkan potensi masyarakat dan terus menggelar diklat.

Ia mengatakan, pelatihan memuat berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas serta produktivitas UKM dalam menjalankan usahanya, khususnya kepatuhan peminjam dalam mengembalikan kredit tepat waktu apalagi dengan bunga rendah sebesar 6 persen pertahun.

"Oleh karena itu, para peserta perlu mengembalikan pinjaman tepat waktu dan jika lancar maka akan digulirkan kembali pada pengusaha kecil lainnya," katanya.

Ia mengharapkan melalui pelatihan yang dibiayai anggaran Jasa Raharja sebesar Rp73,8 juta --untuk akomodasi hotel, kostum, alat tulis, honor instruktur atau nara sumber, serta uang saku peserta-- itu agar diikuti peserta dengan serius sehingga bisa bermanfaat bagi UKM dalam meningkatkan produktivitas usaha apalagi menghadapi MEA 2016.

Menghadapi MEA 2016, maka UKM, katanya lagi, perlu menerapkan konsep pelayanan prima, merubah sikap dan perilaku, khususnya kejujuran dalam melaksanakan usaha.

Ia mencontohkan ketika dirinya membeli mukena yang ditawarkan pelayanan toko seharga Rp60 ribu, kemudian ditawar, namun berikutnya pelayan toko menyodorkan mukena yang menurut pelayanan toko bahannya lebih bagus, dan dengan harga yang lebih mahal lagi yakni Rp75 ribu.

"Padahal bahan mukena seharga Rp75 ribu itu justru berbahan kasar, karena merasa dibodohi oleh pelayan toko, itu saya komplain dan menegur pelayan karena tidak jujur," katanya.

Kalau mencari untung, kata Isman lagi, masih menegur pelayanan toko itu jangan berperilaku seperti ini, masa tenunannya lebih jelek malah dibilang bagus, cari untung jangan seperti itu. Lalu kenapa KFC bisa bertahan, mac donald bisa bertahan, bahkan restoran solaria itu karena mereka lebih menjaga mutu produknya dan harganya juga transparan.

"Kita terus memotivasi mereka untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi serta bersikap jujur," katanya dan menambahkan perusahaan yang dinilai manajemennya terbaik akan diberikan penghargaan antara lainnya mengikutsertakan mereka dalam berbagai ekspo atau pameran.