KPU Dumai Tiga Kali Musnahkan Surat Suara

id kpu dumai tiga kali musnahkan surat suara

KPU Dumai Tiga Kali Musnahkan Surat Suara

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Komisi Pemiilihan Umum Kota Dumai Riau telah tiga kali melakukan pemusnahan surat suara yang rusak dan berlebih untuk Pemilu Kepala Daerah serentak 9 Desember mendatang dengan cara dibakar.

Sekretaris KPU Dumai Zahedi menyebutkan, jumlah keseluruhan surat suara yang dimusnahkan sebanyak 18.141 lembar dan dilakukan sekali di Kota Pekanbaru dan dua kali di Dumai. "Pemusnahan surat suara pertama dilakukan di Pekanbaru sebanyak 15.792 lembar karena rusak di percetakan," katanya kepada pers, Senin.

Pemusnahan kedua, lanjut dia, dilakukan di Kota Dumai untuk surat suara rusak, kabur dan terdapat bercak tinta sebanyak yang ditemukan dari hasil kegiatan pelipatan petugas sebanyak 2.162 lembar. Selanjutnya KPU memusnahkan lagi kertas suara sebanyak 187 lembar yang bagus tapi berlebih dan ditemukan petugas saat melakukan pengepakan ke dalam kotak suara.

"Seluruh proses pemusnahan surat suara ini dilakukan secara formal dalam kegiatan resmi dengan disaksikan pejabat daerah," ungkap dia. Disamping itu, KPU Dumai pada Senin ini mulai mendistribusikan logistik Pilkada ke 7 kecamatan menggunakan 7 unit armada truk pengangkut dengan pengawalan aparat gabungan, TNI Polri, KPU dan Panwas.

Pendistribusian logistik resmi dilepas oleh Penjabat Wali Kota Dumai Arlizman Agus didampingi Kapolres AKBP Suwoyo, Dandim 0320 Letkol (Kav) Afkar Mulya, Kepala Kesbang Polinmas Muhammad Abduh dan KPU.

"Jumlah surat suara yang disalurkan ke kecamatan sebanyak pemilih tetap dan cadangan tiap TPS serta kertas formulir pemungutan suara ulang," jelasnya.

Untuk penyelenggaraan pemungutan suara, KPU Dumai membuka sebanyak 493 TPS yang tersebar di 33 kelurahan 7 kecamatan, yaitu, 62 di Dumai Barat, 92 Dumai Selatan, 103 Dumai Timur, 56 Sungai Sembilan, 79 Bukit Kapur, 82 di Dumai Kota dan 19 TPS di Kecamatan Medang Kampai.

Pilkada Dumai diikuti lima pasang calon, yaitu, Muhammad Ikhsan-Yanti Komalasari, Zulkifli AS-Eko Suharjo, Amris-Sakti, Abdul Kasim-Nuraini dan Agus Widayat-Maman Sufriyadi.