Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemrintah Provinsi Riau menyatakan akan melakukan penyempurnaan terhdap regulasi-regulasi yang terkait dengan prosedur administrasi birokrasi yang cenderung memperlambat proses proses perizinan dan investasi.
"Saya minta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait secara simultan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses perizinan dan investasi melalui penataan sistem dan prosedur yang sesuai dengan ketentuan berlaku," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Senin.
Dalam nota keuangan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Riau 2015, pendapatan direncanakan mencapai Rp7,703 trilun dimana Pendapatan Asli Daerah Rp3,495 triliun. Untuk meningkatkannya Pemprov Riau akan melakukan strategi peningkatan pelayanan melelui penyempurnaaan sistem dan prosedur pemungutan.
"Penambahan unit-unit layanan baru dan penyempurnaan tarif," imbuhnya.
Untuk SKPD terkait, anggaran untuk urusan penanaman modal dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal sebesar Rp24,93 miliar. Sedangkan untuk Badan Pelayanan Izin Terpadu dianggarkan sebesar Rp22,84 miliar.
Dikatakannya bahwa berdasarkan perkiraan, pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2016 dengan migas sebesar 3,01 persen dan tanpa migas sebesar 6,83 persen. Kemudian nilai besaran "Incremental Capital Output Ratio" (ICOR) diasumsikan sebesar 3,61.
"Maka dibutuhkan investasi di Provinsi Riau pada tahun 2016 lebih dari Rp7 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri dan sekitar 1.300 juta Dolar Amerika dari Penanaman Modal Asing," jelasnya.
Menurut dia, masuknya investasi tersebut diharapkan menjadi pendorong bagi meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau yang secara tidak langsung berpengaruh kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Dia mengharapkan ekonomi Riau kembali meningkat seperti halnya pada tahun 2014 dimana pertumbuhan tanpa migas 5,9 persen dan berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional 5,02 persen dan pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera 5,78 persen.
Pendapatan Domestik Regional Bruto 2014 tanpa migas Rp679,6 triliun dan tanpa migas Rp436,9 triliun. Sedangkan PMDN saat itu Rp7,7 triliun dan PMA 1.369 Dollas Amerika serta ekspor 17,9 miliar DOllar Amerika dan Impor 1,7 miliar Dollar Amerika. (Adv)
Berita Lainnya
Egy Maulana pastikan Indonesia siap berikan yang terbaik saat hadapi Vietnam
25 March 2024 15:52 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono berikan arahan ke Fraksi Demokrat DPR RI
25 March 2024 15:18 WIB
Raja dan Pangeran Arab Saudi berikan ucapan selamat kepada Prabowo
22 March 2024 11:43 WIB
Kemnaker imbau perusahaan berikan THR kepada pekerja ojol dan kurir logistik
19 March 2024 12:15 WIB
Bidan berikan tips lancar berpuasa untuk ibu yang menyusui
18 March 2024 11:15 WIB
DPP AMPI berikan piagam Kesatria Aswattha Jaya kepada Airlangga Hartarto
01 March 2024 9:52 WIB
Pemerintah berikan insentif PPNBM kendaraan bermotor listrik
24 February 2024 11:19 WIB
Pemerintah kembali berikan insentif PPN DTP kendaraan listrik
23 February 2024 17:11 WIB