Gubernur Riau: Wanita Harus Lebih Aktif Di MEA

id gubernur, riau wanita, harus lebih, aktif di mea

 Gubernur Riau: Wanita Harus Lebih Aktif Di MEA

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) dapat lebih berperan aktif bersaing setelah pemberlakuan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara atau dikenal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Dalam beberapa hari lagi, pasar bebas ASEAN resmi diberlakukan. Untuk itu, peran BKOW terutama wanita harus mampu terlibat aktif setelah pemberlakuan MEA," ujar dalam membaca sambutan Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Muhammad Yafis di Pekanbaru, Jumat.

M Yafis pada kesempatan tersebut membaca sambutan plt gubernur Riau setelah melantik para pengurus BKOW Riau periode 2015-2020 yang tergabung dari 45 organisasi wanita di provinsi itu dan dinakhodai Irma Hafidah Rachman.

Ia menuturkan, pihaknya sangat berharap banyak pada organisasi wanita tersebut untuk membantu upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mewujudkan dan mengimbangi terutama persaingan di pasar bebas.

Peran BKOW Riau dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah diakui karena lewat organisasi itu, setidaknya telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membuka paradigma kemajuan zaman.

"Kaum wanita harus lebih terlibat aktif untuk meningkatkan mutu dan kualitas ekonomi keluarga, apalagi kita sebentar lagi hadapi pasar bebas. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terlebih ikut terlibat dalam mewujudkan program kerja Pemprov Riau," katanya.

Saat ini, tambah Yafiz, penggerak dari unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi tersebut dominasi oleh peran dari kaum wanita.

Data terkahir Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Riau, terdapat 534.504 jumlah pelaku UMKM dan bergerak di sembilan sektor seperti pertanian 272.061 unit, pertambangan dan penggalian 1.330 unit serta industri pengolahan 19.745 unit.

Kemudian listrik, gas dan air bersih 780 unit, kontruksi 3.453 unit, perdanganggan, hotel dan restoran 174.381 unit, angkutan dan komunikasi 18.942 unit, kuangan dan sewa 7.408 unit serta jasa-jasa 36.404 unit.

"Minimal upaya yang dilakukan BKOW nanti, dapat memberi stimulus bagi pelaku UMKM di Riau, agar mereka mampu bersaing dalam pasar bebas itu," ucapnya.

Ketua BKOW Riau, Irma Hafidah Rachman menyambut positif harapan Pemprov Riau karena pihaknya akan melakukan konsolidasi sembari membentuk jaringan hingga ke 12 kabupaten/kota di daerah tersebut.

"Jaringan ini nantinya akan berguna, disamping kita juga harus siapkan SDM. Ini semua terdiri dari macam-macam organisasi dan kita coba beri dalam bentuk pelatihan kepada wanita-wanita untuk bersiap dalam hadapi MEA. Tidak ada kata terlambat dan 2016 kita akan siapkan itu," ucapnya. (Adv)