Guru SMK Pekanbaru Latih Pemuda Putus Sekolah

id guru smk, pekanbaru latih, pemuda putus sekolah

Guru SMK Pekanbaru Latih Pemuda Putus Sekolah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah guru dari SMK 3 Pekanbaru memberikan pelatihan terhadap puluhan pemuda pemudi putus sekolah dan yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dalam program PT Chevron Pasific Indonesia "Vocational Training for Employment and Enterpreneurship".

Salah seorang guru, Fatmawati saat pelatihan yang dilaksanakan di Politeknik Caltex Riau (PCR), Senin mengatakan dirinya memberikan pelatihan menjahit.

Dia melatih 16 orang yang terdiri dari dua putra dan selebihnya putri.

"Kita ajarkan mulai dari pola dasar menggambar dan menggunting. Kemudian langsung ke pola buat baju kemeja sekolah dan baju kurung Melayu," ujarnya.

Tidak hanya itu, dari SMK 3 Pekanbaru juga mengajarkan keterampilan salon. Salah satunya Ibu Eva Dwita bersama dengan beberapa guru lainnya yang melatih 16 peserta yang kesemuanya perempuan.

Pihaknya mengajarkan tata rias wajah dan rambut serta bagian tubuh lainnya. Diantaranya seperti facial, creambath, smoothing, medicre pedicure, stylish, pengeringan rambut.

"Tata rias juga banyak jenisnya. Ada untuk rias malam, siang, panggung, dan riasan pakai sanggul. Kita bergantian datang dengan guru yang lainnya, ada jadwalnya selama sebulan," ulasnya.

Selain menjahit dan salon, Chevron juga memberikan pelatihan pengelasan dan otomotif. Untuk pengelasan diberikan pelatihan dengan kurikulum sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Migas.

Instruktur pengelasan, Jufri menyampaikan bahwa pengelasan memiliki tingkatan keahlian tertentu. Diantaranya bertingkat mulai dari 1G atau 1F sampai dengan 4G atau 4F yang merupakan syarat memperoleh sertifikat tersebut.

Sementara untuk pelatihan sepeda motor didatangkan dari Astra Honda Motor. Instrukturnya Marcuanto mengatakan pihaknya mengajarkan pemahaman mesin, rangka sepeda motor, kelistrikan, dan transmisi.

Secara keseluruhan, peserta yang ikut pelatihan berjumlah 71 pemuda pemudi dari Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, dan Kampar. Pelatihan sudah sejak 23 November 2015 dan telah tercatat 367 peserta dari tahun 2012.