Butuh Dana Rp30 Miliar Bangun Jaringan Listrik

id butuh dana, rp30 miliar, bangun jaringan listrik

Butuh Dana Rp30 Miliar Bangun Jaringan Listrik

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, membutuhkan dana mencapai Rp30 miliar untuk membangun jaringan listrik desa di 15 kecamatan.

"Jika hanya mengandalkan dana APBD II (kabupaten), diperkirakan lima tahun lagi baru terealisasi," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kuantan Singingi Yuridisman di Teluk Kuantan, Senin.

Kepal Dinas mengatakan, mengingat pentingnya kebutuhan jaringan listrik hingga sampai seluruh pelosok desa, Pemerintah Kuansing melalui ESDM mengusulkan adanya kucuran dana provinsi maupun pusat setiap tahun agar penerangan desa tercaapi tepat waktu dan untuk tahun 2016 di harapkan besarnya perhatian instansi terkait dari Riau.

Yuridisman juga menyebutkan, Pemkab membuat permohonan anggaran mencapai Rp29 miliar ke provinsi tahun 2016 mendatang dengan harapan kebutuhan listrik masyarakat akan terpenuhi karena selama ini banyak usaha rakyat terganggu akibat fasilitas penerangan tidak ada.

" Kemampuan daerah setiap tahun hanya berkisar Rp5 miliar," sebutnya.

Kepala Bidang Kelistrikan David Irawan menambahkan, setiap tahun pembangunan jaringan listrik dari dana APBD ada, seperti tahun 2015 mencapai Rp4 miliar, namun sangat minim untuk memenuhi target penerangan desa.

Pemasangan jaringan listrik diukur dengan hitungan meter, karena masih banyak lokasi desa yang jauh dari pusat kota kecamatan hingga kebutuhan itu masih sangat jauh dari yang semestinya, hal ini salah satu faktor terhambatnya pembangunan de sejumlah daerah.

" Kegiatan tahun 2015 sudah selesai 97,38 persen, hanya pencairan dana saja," ujarnya.

Program jaringan kelistrikan setiap tahun di bangun pemerintah rata-rata adalah hasil aspirasi warga, setiap adanya kunjungan Bupati maupun anggota DPRD masyarakat selalu meminta dibangun jaringan listrik PLN agar daerahnya maju, berkembang dan bisa membantu kegiatan ekonomi keluarga.

ESDM sangat peduli dengan keluhan warga, untuk itu sesuai dengan anggaran yang ada, usulan warga masih direalisasikan setelah melihat dan mempertimbangkan banyak hal khususnya daerah yang terjangkau oleh jaringan sehingga pembangunannya tidak sia- sia.