Pengamat: Pengusaha Agar Ubah Perilaku Hadapi MEA

id pengamat pengusaha, agar ubah, perilaku hadapi mea

Pengamat: Pengusaha Agar Ubah Perilaku Hadapi MEA

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengamat ekonomi UNRI, DR Sri Indarti mengajak pengusaha kecil menengah di daerah itu agar berani mengubah perilaku yakni dengan mengutamakan kejujuran, kreatif, inisiatif dan berani mengambil risiko dalam menghadapi MEA awal 2016.

"Sebab MEA akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, guna menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil," kata Sri dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, MEA akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal, menjadikan ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru dengan berbagai inisiatif ekonomi.

Sedangkan harapan akhir dari MEA, katanya, adalah mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi di kawasan ASEAN.

"Oleh karena itu perubahan perilaku sangat dibutuhkan apalagi seluruh produk dan jasa akan masuk ke sutau negara dan negara lain tanpa batas waktu sehingga UKM harus berani bersaing dan terus meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan wawasan," katanya.

Ia menilai, tercatat sebanyak enam persen UKM di Riau yang masih menunggak dalam pembayaran kredit usaha mereka lebih akibat berperilaku tidak jujur, disiplin dan tidak berani mengambil risiko.

Padahal, katanya lagi, menjadi wirausaha besar tidak mudah karena harus memiliki keinginan besar untuk mengubah perilaku mereka dan mereka juga harus lebih kreatif, serta lebih bertanggungjawab pada usaha yang dijalaninya.

"Namun demikian, kualitas diri pengusaha bisa ditingkatkan melalui berbagai pelatihan yang perlu diikuti dengan serius," katanya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau jumlah UKM di Riau kini tercatat 534.000 unit, diantaranya sebanyak 377.000 usaha kecil mikro, 149 unit usaha kecil, dan 156.851 unit adalah usaha menengah.