Tembilahan, (Antara) - Pemkab Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengembangkan potensi wisata air terjun 86 karena dinilai memiliki keindahan alam yang masih terjaga dan sulit dilupakan oleh pengunjung.
"Air terjun ini merupakan hulu dari Sungai Nderlang, jadi debit airnya akan tetap stabis meskipun sedang musim kemarau, jadi pengunjung yang ingin berkunjung tidak perlu khawatir mengenai cuaca," kata Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Muhammad Wardan di Tembilahan, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa lokasi air terjun ini memerlukan waktu tempuh sekitar lima jam dari Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu Kota Tembilahan.
"Air terjun 86 ini tepatnya berada di Kecamatan Kemuning, yang merupakan wilayah Inhil yang menjadi arus listas timur yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa Kecamatan Kemuning ini merupakan daerah perbukitan dan menjadi salah satu daerah yang geografisnya dataran tinggi, sehingga panorama alamnya sangat cocok sebagai salah satu wilayah tujuan wisata alam.
"Air terjun ini memiliki dinding dengan batuan alam yang terbentuk secara alami dan hal itu secara tidak langsung menambah nilai eksotis dari air terjun 86 ini," terangnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa air terjun 86 ini memiliki pepohonan yang rindang di sekitarnya dan menciptakan nuansa yang asri.
"Tinggi air terjun 86 ini sekitar 20 meter, dengan kemiringan sudut hampir 90 derajat, debit airnya cukup besar sehingga dari jarak 10 meter kita sudah dapat merasakan hempasan air terjun 86 ini," paparnya.
Dia mengatakan kedepannya, Pemkab Inhil akan mengupayakan pengembangan dan pembenahan infrastruktur di lokasi wisata alam ini guna menarik pengunjung.
"Kami berharap setiap tahunnya ada peningkatan jumlah pengunjung ke tempat wisata di Inhil," katanya.
(adv)
Indragiri Hilir Kembangkan Wisata Air Terjun 86
