Paripurna Pengesahan APBD Riau 2016 Berlangsung Alot

id paripurna pengesahan, apbd riau, 2016 berlangsung alot

Paripurna Pengesahan APBD Riau 2016 Berlangsung Alot

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2016 berlangsung alot dengan dihujani interupsi kepada pimpinan sidang Wakil Ketua DPRD Riau, Manahara Manurung di Ruang Paripurna, Rabu.

Awalnya interupsi datang dari anggota dewan Masnur dari Fraksi Golkar. Menurut dia sebelum laporan APBD dibacakan, harus diberitahukan dulu Program Legislasi Daerah 2016.

"Prolegda merupakan filosofi untuk pengesahan, itu harus dibacakan sebelum APBD Murni disahkan. Berapa jumlah yang disepakati, ibaratnya ini sama membuat rumah, buat rumah dulu dan payung hukumnya diberitahukan kepada orang agar orang mengetahui," ujarnya.

Sidang paripurna tersebut akhirnya diskors sementara DPRD Riau menyiapkan prolegda itu. Akhirnya Ketua Sidang Manahara Manurung membacakan Prolegda tahun 2016 berjumlah lebih dari 20.

Setelah selesai, ternyata interupsi belum juga hilang. Kali ini disampaikan Muhammad Adil. Dia meminta agar sebelum laporan dibacakan agar terlebih dahulu memberikan kepadanya data Bantuan keuangan provinsi ke 12 kabupaten/kota di Riau.

"Saya sebagai anggota dewan berhak tahu kemana dana ratusan miliar itu dianggarkan dan untuk apa. Apa saya tak berhak tahu ini, kita tidak ingin lembaga terhormat ini hanya dijadikan cap stempel saja," tutur Adil.

Permintaan tersebut ditanggapi dengan meminta sekretariat dewan memberikannya kepada Muhammad Adil. Namun Legislator Hanura itu merasa belum juga diberikan dan menyatakan keluar dari sidang.

Kemudian akhirnya disepakati Badan Anggaran membacakan laporan oleh perwakilannya Almainis dan Septina Primawati. Namun setelah dibaca juga muncul interupsi dari anggota dewan.

Salah satunya Ilyas HU menilai apa yang dibacakan tidak sama dengan yang dibahas. Akibatnya Masnur meminta agar itu dibahas lagi hingga akhirnya sidang diskors lagi dan dilanjutkan setelah waktu Maghrib.