Polda Riau Gandeng "Dealer" Kendaraan Menuju Zero Accident 2020

id polda riau, gandeng dealer, kendaraan menuju, zero accident 2020

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau menggandeng penyalur resmi atau "dealer" kendaraan guna mewujudkan Indonesia Tertib menuju Zero Accident 2020.

Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Guritno Wibowo di Pekanbaru, Minggu mengatakan bahwa langkah itu diambil setelah Polda Riau ditunjuk sebagai wilayah pelopor dan percontohan dalam pelaksanaan Zero Accident yang dikampanyekan Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

"Kita sudah sampaikan ke sejumlah "dealer" terkait hal ini. Hasilnya mereka sangat antusias untuk turut serta mensukseskan program Zero Accident 2020," ujar Guritno melalui Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau AKBP Abbas Basuni.

Dia mengatakan nantinya pihaknya akan menyusun program tersebut sesuai dengan tujuannya yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Menurutnya langkah tersebut merupakan bagian dari program yang telah ditetapkan Jajarannya dalam mewujudkan Zero Accident 2020. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan berkendara yang baik bagi masyarakat.

Lebih lanjut, secara umum dia mengatakan siap untuk mengemban amanah sebagai wilayah percontohan tersebut.

"Kita Riau, sudah sejak lama memiliki program kemanusiaan yang berorientasi terhadap peningkatan pendidikan bagi masyarakat dalam mewujudkan ketertiban berkendara di jalan raya. Program ini juga sudah kita presentasikan di Mabes Polri," jelasnya.

Abbas menambahkan bahwa saat ini pihaknya menyatakan semakin siap untuk melaksanakannya. Dalam hal ini, dia menilai masyarakat juga berhak untuk berperan serta dalam penyelenggaraan program tersebut yang dapat dilaksanakan secara perorangan, kelompok, organisasi profesi, badan usaha atau organisasi kemasyarakatan lain sesuai dengan prinsip keterbukaan dan kemitraan serta dalam pemeliharaan sarana dan prasarana jalan, pengembangan disiplin, etika berlalu lintas dan berpartisipasi dalam pemeliharaan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Dengan adanya program tersebut diharapkan adanya kepedulian dan partisipasi dari segenap pihak seperti produsen kendaraan bermotor atau dealer untuk berperan aktif, mengenai partisipasi itu juga sudah kita bahas bersama dealer-dealer yang ada di Provinsi Riau. Mudah-mudahan mendapat respon yang baik nantinya," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Abbas turut menjelaskan bahwa angka kematian yang diakibatkan insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ternyata setiap tahunnya terus meningkat.

Hal ini dibuktikan berdasarkan data resmi yang dirilis World Healt Organization (WHO) awal November kemarin yang menyebutkan, lakalantas menempati urutan kelima penyebab kematian tertinggi penduduk dunia.

Dia menambahkan berdasarkan data WHO, angka kecelakaan lalu lintas tertinggi mayoritas terjadi di negara-negara berkembang yang mana persoalan transportasi bagaikan benang kusut. Secara global Indonesia berada diurutan kelima dengan angka kecelakaan yang tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.

Di Indonesia jumlah lakalantas dilaporkan mengalami kenaikan mencapai 80 persen. Jumlah korban tewas akibatnya mencapai 120 jiwa per harinya.

Sementara itu, secara khusus, dia mengatakan pada 2015 ini jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Riau dihitung dari Bulan Januari sampai dengan oktober 2015 total kecelakaan yang terjadi sebanyak 1.236 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 559 orang, Luka berat sebanyak 798 orang dan luka ringan sebanyak 1.054 orang.