Pelatih Afsel Parreira Jagokan Brasil Juarai Piala Dunia 2010
Johannesburg (ANTARA News/Reuters) - Pelatih Afrika Selatan, Carlos Alberto Parreira, menjagokan tim negara asal kelahirannya, Brasil, untuk mejuarai Piala Dunia tahun.Parreira, yang membawa Brasil menjuarai Piala Duna 1994 tetapi gagal bersama tim yang sama di Jerman tahun 2006, mengatakan kemenangan tim itu di Piala Konfederasi di Afrika Selatan tahun ini dan penampilan kuat mereka di penyisihan Piala Dunia membuatnya menjadi tim yang difavoritkan Juni mendatang."Brasil teah menjadi demikian bagus dalam pertandingan-pertandingan baru-baru ini. Cara tim itu bertanding menjadikan sebagai tim favorit. Tetapi juga ada tim lain yang harus dipertimbangkan," katanya pada konvensi bisnis Soccerex di Johannesburg, Senin.Parreira menambahkan bahwa Spanyol dan Jerman merupakan calon kuat juara dan Inggris pantas mendapatkan perhatian. "Mereka merupakan skuad yang baik dan saya senang melihat penampilan mereka di bawah (Fabio) Capello," katanya."Piala Dunia akan mencapai puncaknya pada saatnya dan saya merasakan persatuan di tim Brasil. Brasil adalah suatu negara yang mempunyai hubungan khusus dengan Piala Dunia, dimana para pemainnya tidak takut pada event tersebut, tetapi demikian ingin tampil baik."Brasil memecahkan rekor lima kali juara Piala Dunia di tahun 2002 dan menjadi calon kuat juara di tahun 2006 sebelum disingkirkan di perempatfinal oleh Prancis.Parreira mengatakan ia tidak yakin Piala Dunia pertama yang pertama kali diselenggarakan di musim dingin sejak Argentina menjadi tuan rumah di tahun 1978 akan memberikan keuntungan pada negara-negara Eropa."Brasil mempunyai 90 persen pemain yang tergabung di skuad nasionalnya bermain untuk klub-klub Eropa. Saya sama sekali tidak melihat keuntungan untuk Eropa," katanya.Tentang tim Afrika Selatan yang diasuhnya, ia mengatakan, "Misi saya jelas untuk membawa 'Bafana Bafana' sejauh mungkin yang kami dapat."Keuntungan tuan rumah akan menjadi faktor bila kami mempersiapkan diri secara baik dan saya yakin akan ditakuti tim-tim lawan kami, khususnya di pertandingan pembukaan, saat 90.000 penonton mendukung tim kami."
