Minyak Turun Akibat Data Asia Dan Rencana Penghematan Saudi

id minyak, turun akibat, data asia, dan rencana, penghematan saudi

 Minyak Turun Akibat Data Asia Dan Rencana Penghematan Saudi

New York, (Antarariau.com) - Harga minyak berakhir turun pada Senin (Selasa pagi WIB), menyusul data ekonomi suram dari Tiongkok dan Jepang serta rencana anggaran Saudi yang menyatakan raksasa pengekspor minyak itu merencanakan harga minyak tetap rendah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 1,29 dolar AS menjadi ditutup pada 36,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari merosot 1,27 dolar AS menjadi menetap di 36,62 dolar AS per barel di perdagangan London.

Para analis mengutip data lemah dari pembeli minyak utama Tiongkok dan Jepang sebagai penghapus tren kenaikan pasar minyak pekan lalu, yang mengangkat patokan kontrak AS selama tiga hari berturut-turut.

Keuntungan industri Tiongkok menurun 1,4 persen pada November, dan produksi industri di Jepang turun 1,0 persen pada November dari bulan sebelumnya, sebuah pelambatan yang lebih besar dari yang diperkirakan.

Para analis juga mengutip rencana Saudi untuk memotong subsidi bahan bakar dan utilitas dalam menanggapi rekor defisit anggaran yang dipicu oleh kemerosotan tajam harga minyak. Sebuah tindakan yang akan mengangkat harga bensin dalam negeri dengan lebih dari 50 persen pada beberapa produk.

John Kilduff, mitra pendiri Again Capital, mengatakan kebijakan menyiratkan bahwa Riyadh memperkirakan harga minyak rendah akan bertahan lama.

"Mereka berada di sini untuk jangka panjang," Kilduff mengatakan strategi Saudi mempertahankan harga rendah untuk mengusir keluar pasar produksi berbiaya tinggi dari Amerika Serikat dan di tempat lain.