Sungai besar (1/1/2016), Lahan petani padi masyarakat desa sungai besar perkaitan Rokan Hilir di beko oleh oknum aparat penghulu suak air hitam kecamatan perkaitan Rokan Hilir Proyek tersebut adalah proyek pemda rokan hilir untuk pembuatan tali air desa suak air hitam. Sementara lahan yang di beko itu bukan termasuk wilayah desa suak air hitam tetapi lahan petani masyarakat sungai besar. Banyak masyarakat merasa dirugikan karena hal itu. Proyek tersebut dikerjakan tanpa persetujuan masyarakat.
Kami berharap program pemda untuk membantu masyarakat bukan malah menyusahkan masyarakat, ujar meluk selaku masyarakat sungai besar. Masyarakat sungai besar resah karena pemda tidak berpihak kepada masyarakat dan ragu kepada pemerintah dalam melaksanakan programnya. Swasebada pangan hanya sebagai slogan semata, masyarakat seharusnya dibantu bukan malah dihalangi dan dirugikan, tandas meluk. Kami masyarakat berharap pemerintah harus peka terhadap kesusahan masyarakat serta mengambil tindakan dalam menyelesaikan persoalan ini, ungkap isam salah satu petani.
Mendengar informasi itu Hipemarohi – Pku langsung membentuk Tim untuk turun langsung melihat dan menerima laporan dari masyarakat. Atamansyah selaku wakil Presiden Hipemarohi yang juga turun langsung ke masyarakat menyampaikan bahwa masyarakat sangat dirugikan atas kelalaian dari pemerintah, padi masyarakat banyak yang rusak akibat adanya alat berat yang masuk keareal lahan dan membeko lahan padi masyarakat. pemerintah harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dibuatnya ujar Atmansyah.
Sementara itu, Suyeni Selaku Sekjen Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi) juga turut menyayangkan atas peristiwa ini. Atas kejadian ini saya berharap pemerintah untuk minta maaf dan mengganti rugi atas kerusakan padi petani di sungai besar. Ini menunjukan bahwa pemerintah kurang peka terhadap kondisi petani kita. Seharusnya pemerintah itu membantu petani bukan malah menyusahakan apalagi sampai merugikan petani. Kami melalui Hipemarohi akan mengawal persoalan ini sampai tuntas.
Charles Presiden Hipemarohi-Pku, kami mengecam keras atas peristiwa ini, dan akan menuntut untuk dilakukan penyelesaian secara baik, kalau tidak kita akan membantu masyarakat untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum dan mengerahkan mahasiswa dan masyarakat untuk turun kejalan.
(Rilis)
Berita Lainnya
Kisah sukses petani nenas nasabah MKM BRK Syariah di Sungai Apit
17 June 2023 16:59 WIB
Petani nenas asal Sungai Pakning terima Kalpataru dari KLH
22 December 2020 17:20 WIB
Petani Sabak Auh pompa air Sungai Siak dialirkan ke sawah
16 February 2020 23:02 WIB
Tim SAR temukan petani sawit yang hanyut di Sungai Tanggi Kampar, begini nasibnya
28 June 2019 13:47 WIB
Pemkab Disarankan Bangun Irigasi Bersumber dari Sungai Siak untuk Dialirkan ke Sawah Petani
22 May 2018 2:25 WIB
Beralih dari Sawit, Petani di Sungai Apit Hasil 18.630 Kg Nanas per Bulan
02 March 2018 14:50 WIB
BBPOM uji keamanan pangan pasar di Rokan Hilir
10 June 2022 20:22 WIB
Tak ada perubahan besar saat alih kelola Blok Rokan
02 March 2021 8:22 WIB