Setelah Kilimanjaro, Pendaki Putri Indonesia Lanjutkan Pendakian ke Puncak Aconcagua

id setelah kilimanjaro pendaki putri indonesia lanjutkan pendakian ke puncak aconcagua

Bandung, (Antarariau.com) - Tim pendaki putri Mahitala Universitas Parahyangan (Unpar) yang tergabung dalam ekspedisi The Women of Indonesia s Seven Summits Expedition (Wissemu) akan melanjutkan pendakian ke Gunung Aconcagua di Argentina pada 11 Januari-5 Februari 2016.

"Tim Wissemu Mahitala Unpar akan melanjutkan ekspedisi ke Gunung Aconcagua, yang merupaka puncak keempat dari rangkaian pendakian tim putri Mahitala," kata Tim Publikasi Wissemu Mahitala Unpar Alfons Hartanto di Bandung, Senin.

Tim yang berisikan putri-putri Indonesia yang akan melakukan pendakian ke tujuh puncak tertinggi di tujuh benua. Tim Wissemo terdiri dari Fransiska Dimitri, Mathilda Dwi Lestari, dan Dian Indah Carolina.

Ia menyebutkan puncak pertama di Carstensz Pyramid (4.884 mdpl), Papua telah dicapai tim pada Agustus 2014 lalu bersamaan dengan ekspedisi penggatian tali jalur Carstensz Pyramid.

Puncak kedua dan ketiga, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia dan Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania berturut-turut juga telah dicapai pada bulan Mei 2015 silam.

Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) Argentina merupakan salah satu puncak tertinggi di Amerika Selatan selain Vinson Massif di Antartika yang juga menjadi salah satu target pendakian tim itu.

Tim putri Mahitala yang akan berangkat ke Aconcagua rencananya akan dilepas pada Rabu (6/1) di Kampus Unpar Jalan Ciumbuleuit Kota Bandung. Tim putri ini diproyeksikan melanjutkan sukses putra-putra bangsa menggapai tujuh puncak tertinggi di tujuh benua oleh tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) 2009-2011.

Sebelumnya pendaki putri Mahitala Universitas Parahyangan Bandung mencapai puncak Kilimanjaro sekaligus membunyikan angklung di puncak tertinggi Afrika di Tanzania itu.

Prosesi sama juga dilakukan oleh tim Wissemu Mahitala Unpar pada pendakian di Puncak Cartenz di Indonesia dan Elbrus di Rusia.