Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan akan mengurangi jumlah pembangungan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat miskin untuk tahun 2016 ini hanya 100 unit, diakibatkan keterbatasan dana.
"Biasanya tiap tahun sejak 2012 ada 250 unit RLH kami bangun," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Permukiman, Pekanbaru Zulkfli Harun, di Pekanbaru, Senin.
Menurut Zul demikian sapaan akrabnya pengurangan ini juga dikarenakan kebutuhan prioritas anggaran bagi pembangunan lainnya diantaranya penyelesaian proyek Multi Year (MY) komples perkantoran Tenayan yang tahun 2016 memenuhi 100 persen.
Diakui Zul, program pembangunan RLH sudah lumayan banyak jika diakumulasikan sejak berlangsung tahun 2012.
"Jika ditotalkan selama adanya progam pembangunan RLH, Pemko Pekanbaru sudah membangun hampir 1.000 unit rumah masyarakat kurang mampu," bebernya.
Zul menilai seharusnya dengan demikian tiap tahunnya jumlah penerima RLH semakin berkurang.
"Penerima RLH seharus berkurang, sebab kita bangun tiap tahun, jadi tidak ada masalah,"tuturnya.
Namun tegasnya lagi, memasuki tahun kempat pembangunan RLH dikurangi, mengingat keperluan yang lebih prioritas.
"Tahun ini dikurangi jumlahnya, jika sebelumnya dibangun 250 unit pertahun, sekarang kemungkinan dibangun sekitar 100 unit," ujarnya.
Lebih Prioritaskan Proyek Perkantoran Tenayan, RLH Bagi Warga Miskin Dikurangi
