Bengkalis, (Antarariau.com)- Camat Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengingatkan warga yang melihat sumur bor yang mengeluarkan gas itu untuk tidak terlalu dekat.
"Kita meminta Linmas Desa Bantan Sari dan pengurus mushola untuk dapat membantu dalam hal pengamanan daerah ini,” kata Camat Bantan, Hendrik Dwiyatmoko di Bengkalis, Selasa (5/1).
Selain itu, katanya, kepada masyarakat yang datang melihat diingatkan untuk berada di jarak aman dan menjauhi garis polisi yang ada karena kita belum mengetahui seberapa bahayanya keadaan ini.
Ia mengatakan telah menghubungi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan pihak terkait dalam temuan yang menghebohkan warga sekitar tersebut.
"Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bengkalis yang saat ini baru tiba di lokasi untuk memikirkan tindak lanjut dari temuan gas bumi ini, " ujar Hendrik lagi.
Ia menjelaskan, sumur bor yang tengah dikerjakan ini diperkirakan kedalamannya sekitar 24 meter dengan 8 batang pipa telah berhasil dimasukkan ke dalam tanah, namun pengerjaannya dihentikan karena munculnya gas.
"Ketinggian api hingga saat ini masih seperti senin kemarin sore (4/01) sekitar satu meter dan telah dipasang polis line untuk menjaga keamanan bagi masyarakat khususnya terhadap penghuni 17 rumah warga yang ada di sekitar lokasi," jelasnya.
Selain aparat desa, lima personil dari Kepolisian Sektor Bantan dan
(adv)
Camat Bantan: Warga Agar Jauhi Sumur Bor yang Mengeluarkan Gas
