Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk pelaksanaan kebijakan impor produk tertentu di pelabuhan menyusul mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA awal 2016 ini.
Kepala Disperindag Dumai Zulkarnaen menyebutkan langkah koordinasi ini untuk menentukan langkah dan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan impor barang makanan minuman oleh pelaku usaha importir di Dumai.
"Izin pembatasan impor produk makanan minuman tertentu sudah berakhir pada akhir Desember 2015 lalu dan karena MEA awal 2016 ini sudah resmi berlaku maka kita perlu meminta petunjuk terkait persoalan ini," kata Zulkarnaen, Selasa.
Dia menjelaskan, pemerintah diharapkan segera memberikan kepastian apakah aktivitas impor produk tertentu dapat dilanjutkan tanpa ada izin baru atau langsung mengikuti perdagangan bebas MEA yang telah diberlakukan.
Langkah ini juga sebagai upaya pemerintah dalam rangka menjaga suasana tetap aman, terkendali dan kondusif di tengah pelaku usaha dan masyarakat buruh yang menggantungkan hidup dari kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan.
"Dalam MEA ini semua harus membenahi sektor dan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar tidak ketinggalan dan mampu mengikuti arus perkembangan ekonomi bebas tersebut," terang dia.
Dia mengaku penerapan sistem MEA ini hendaknya pelaku usaha mempersiapkan diri terhadap perkembangan pasar bebas yang disertai masuknya produk luar, sehingga kualitas harus terus ditingkatkan agar mampu berdaya saing.
Sebelum MEA resmi diberlakukan, Disperindag Dumai bersama instansi terkait lain sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dan sosialisasi dengan pelaku usaha serta asosiasi agar bersiap terhadap pasar bebas tersebut.
"Era perdagangan bebas ini semua pihak harus bekerja keras agar mampu bersaing dan tidak kalah unggul dengan produk luar yang bakal banyak masuk," harapnya.
MEA Dimulai, Disperindag Dumai Koordinasikan Pelaksanaan Kebijakan Impor Produk Tertentu
