Distanak Pekanbaru Sarankan Pengembangbiakan Ikan Lele Sistem Bioflok, Ini Penjelasannya

id distanak pekanbaru, sarankan pengembangbiakan, ikan lele, sistem bioflok, ini penjelasannya

Distanak Pekanbaru Sarankan Pengembangbiakan Ikan Lele Sistem Bioflok, Ini Penjelasannya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada tahun ini memiliki program pengembangbiakan ikan rakyat dengan sistem bioflok.

"Para petani ikan rakyat akan kami arahkan menggunakan sistem bioflok dalam pengembangbiakan, terutama pada jenis ikan lele," kata Kepala Distanak Pekanbaru Elsyabrina di Pekanbaru, Kamis.

Elsyabrina menyebutkan pembudidayaan ikan kolam oleh petani rakyat selama ini masih menggunakan model lama dan sederhana sehingga hasilnya belum bisa maksimal.

Apalagi, mengandalkan luasan lahan yang boleh dikatakan mulai terbatas makin ke sini.

El mengatakan bahwa jika budi daya perikanan melalui kolam ikan rakyat dikembangkan dengan sistem bioflok, artinya dengan lokasi kecil dapat memberikan hasil yang banyak.

"Misalnya, dengan pengembangbiakan menggunakan tabung berukuruan 1,5 meter dan bibit awal 500 ekor, nanti bisa berkembang biak menjadi 1.500 ekor," katanya.

El demikian sapaan akrabnya menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan kepada petani ikan rakyat cara penggembangbiakan ikan lele dengan bioflok.

"Dengan demikian, hasilnya jauh lebih banyak dan lebih berat jika dibandingkan dengan budi daya lele yang dikembangkan dengan cara tidak penggemukan," urainya.

Masih jelas El, program ini merupakan komitmen Distanak untuk mengembangkan budi daya perikanan melalui kolam ikan rakyat.

"itu kami lakukan agar petani dapat menghasilkan ikan maksimal dan meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.

Ia juga berjanji akan mendatangkan pelatih pengembangan sistem bioflok bagi para petani.

"Pelatih dari Balai Pengkajian Perikanan Sumatera Utara," sebutnya lagi.