Harga Minyak Dunia Capai Level Terendah, Akankah Keuangan Riau Defisit?

id harga minyak, dunia capai, level terendah, akankah keuangan, riau defisit

Harga Minyak Dunia Capai Level Terendah, Akankah Keuangan Riau Defisit?

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau terus memantau dan mengantisipasi akan terjadinya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah akibat terus merosotnyaharga mnyak dunia sehingga berpengaruh bagi dana bagi hasil provinsi itu.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Kamis lalu mengatakan proyeksi bagi hasil pada APBD akhir tahun lalu berdasarkan harga minyak 60 Dolar per Barrel. Namun jelang akhir tahun sampai sekarang harga terus merosot bahkan hingga 30an Dollar per Barrel.

"Kita antisipasi defisit, jangan sampai defisit dan terjadi hutang ke pihak ketiga, ini tidak bagus. Kita selalu pantau dan memperhitungkan lagi dalam melaksanakan anggaran ini," kata Pria yang arab disapa Andi Rachman itu.

Dikatakannya bahwa untuk triwulan terkahir 2015 saja dana bagi hasil belum dibayar akibat goncangan harga tersebut. Karena itu akan dierhitungkan lagi besarannya tahun 2016 ini.

Saat ini, lanjut dia, kecendrungan harga minyak terus menuju ke level terbawah dan tidak ada yang bisa menjamin akan naik. In tentu, kata dia, besar sekali pengaruhnya pada Riau yang porsi APBD terbesar dari DBH.

Tahun ini berdasarkan hasil minyak tahun lalu saja Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran seluruh Riau berkurang Rp4 triliun. Itu dengan harga minyak sebesar 60 Dollar per Barrel.

"Sekarang sudah turun lagi lebih 50 persen, bisa jadi dipotong DIPA DBH bukan Rp4 triliun lagi, bisa Rp6 Triliun seluruh Riau. Untuk provinsi bisa Rp1,5 Triliun," jelasnya.

Oleh karena itu, dia meminta jajaran untuk melakukan efisiensi terutama untuk perjalanan dinas. Seperti tak perlu beramai-ramai ke Jakarta kalau hanya mendengarkan saja.

Harga minyak dunia sendiri hingga saat ini sudah turun ke level terendah sejak 2003 yakni 33,27 Dollar per Barrel. Hal ini dipengaruhi stok yang berlebih dari negara-negara penghasil minyak.