Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru menyelidiki sebuah mortir berukuran sekitar 5 Kilogram yang ditemukan oleh warga setempat.
"Kita telah berkoordinasi dengan Brigade Mobil Polda Riau guna mengidentifikasi Mortir itu. Hasil sementara, diketahui bahwa mortir itu masih akitf," jelas Kapolsek Tampan Kompol Ari Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ari menceritakan pihaknya menerima mortir itu dari anggota TNI AD Yon Arhanudse 13/BS Baterai P Pekanbaru pada Jumat pagi tadi. Dari informasi yang didapat, mortir itu ditemukan oleh dua warga yang mengaku mahasiswa pada Kamis lalu (7/1).
Setelah memberikan mortir itu ke anggota TNI, kedua warga yang tidak diketahui identitasnya itu lantas langsung meninggalkan lokasi tanpa sempat diperiksa terlebih dahulu.
Hingga akhirnya, anggota TNI yang menerima mortir itu memutuskan untuk menyerahkan mortir aktif itu ke polisi agar bisa ditindak lanjuti.
Hingga saat ini, mortir itu telah diamankan di Brimobda Polda Riau dan petugas masih terus mengidentifikasinya.
Penemuan bahan peledak di Riau sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai pada 2015 lalu. Di Rokan Hulu, mortir itu ditemukan pekerja bangunan saat melakukan pembangunan jalan di Desa Tibawan Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto. Mortir dalam keadaan utuh itu ditemukan terpendam dalam tanah.
Sementara itu Dumai, mortir itu ditemukan warga ditumpukan sampah. Kedua bahan peledak berbentuk nanas itu dipastikan dalam keadaan aktif.
Berita Lainnya
Masyarakat Dihebohkan Temuan Mortir Aktif
11 February 2014 15:07 WIB
Mortir Temuan Pemulung Tidak Aktif
07 June 2013 17:14 WIB
Korban jatuh dari Jembatan Siak I ditemukan dalam keadaan tak bernyawa
24 March 2024 14:02 WIB
BBM solar ditemukan di perumahan PT Asian Agri di Inhu
11 March 2024 12:35 WIB
Tiga orang korban tanah longsor Padang Pariaman ditemukan tewas
09 March 2024 14:36 WIB
Ditemukan banyak luka, keluarga minta polisi usut kematian Briptu JD
07 February 2024 13:12 WIB
Tenggelam di Sungai Kampar, Caisar ditemukan meninggal
03 February 2024 20:17 WIB
Kasus virus Rubella ditemukan di Bengkalis
17 January 2024 11:44 WIB