Pariaman, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), berencana menempatkan semua kapal wisata yang saat ini berada pada dua tempat menjadi satu lokasi guna memudahkan wisatawan yang akan berkunjung ke pulau sekitar daerah tersebut.
"Tentunya ini tidak mudah dan harus disepakati oleh semua pihak terkait, namun harus dilakukan untuk terus menunjang sektor pariwisata Pariaman," kata Kasi Perizinan dan Pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Fatma, di Pariaman, Sabtu.
Saat ini total sudah ada 30 kapal wisata yang terbagi di dua lokasi yakni di Muaro Pariaman dan di sekitar Pantai Gandoriah tepatnya di belakang posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurutnya jika semua kapal wisata ke pulau difokuskan pada satu lokasi akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pemerintah setempat dan pelancong yang ingin bertolak ke pulau.
Hal tersebut disebabkan calon wisatawan yang ingin ke pulau lebih mudah mengetahui di mana tempat kapal-kapal wisata bersandar.
"Kita perkirakan jika pembangunan jembatan layang yang akan dibangun di dekat muara dapat selesai di 2016 maka harus dibarengi dengan pemindahan tersebut," ucap dia.
Terkait izin mengangkut penumpang ke pulau, pihaknya membenarkan masih ada sejumlah kapal yang belum memiliki namun tengah diurus.
"Saat ini tercatat baru 17 kapal wisata yang mengantongi izin, namun 14 diantaranya belum memiliki izin," tambahnya.
Sementara itu Kapolres Pariaman, AKBP. Riko Junaldy, sangat mendukung langkah yang akan diambil oleh pemerintah setempat agar pariwisata ke pulau difokuskan pada satu lokasi saja.
Ia menilai hal tersebut lebih memudahkan petugas kepolisian dalam memantau dan mengawasi setiap aktivitas menuju pulau.
Terkait penempatan sandaran kapal di satu titik, pihaknya juga memberikan usulan tambahan agar pintu masuk dan pintu keluar dibedakan namun dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
"Muara Pariaman ini tidak terlalu lebar, dengan kapasitas kapal wisata yang mencapai 30 unit mungkin kurang efektif demi mempertimbangkan keselamatan masyarakat dan wisatawan," jelasnya
Berita Lainnya
Pengunjung Kota Tua diingatkan agar tetap harus taat prokes
20 May 2022 14:35 WIB
Tempat Wisata Dumai Agar Batasi Pengunjung Antisipasi COVID-19
26 October 2020 14:18 WIB
Presiden Jokowi tempuh perjalanan selama 2,5 jam dengan kapal pinisi ke Pulau Rinca
21 July 2022 14:29 WIB
Sebuah kapal wisata dengan delapan penumpang tenggelam di Labuan Bajo
28 June 2022 11:18 WIB
Morowali Utara bakal hadirkan kapal Pinisi di Teluk Tomori
03 October 2021 16:09 WIB
Kapal wisata dari luar Papua tidak diizinkan masuk Raja Ampat selama larangan mudik
04 May 2021 15:55 WIB
Satu orang tewas saat kapal wisata di Danau PLTA Koto Panjang terbalik
20 December 2020 7:18 WIB