Haters Bikin Kamu Tetep Eksis

id haters bikin, kamu tetep eksis

Haters Bikin Kamu Tetep Eksis

Oleh Siska Mandalia Amran

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gegara timeline di twitter, saya termotivasi menulis tentang haters, yang kadang saya sendiri juga mengalami. Dan itu gak enak banget.

Di dunia ini, ketika kamu sudah berusaha untuk tetap menjadi manusia baik, dan orang-orang masih saja gak suka, itu bukan salahnya dikamu, tapi dimereka.

Haters adalah pembenci, dan berusaha mewujudkan kebenciannya untuk menjatuhkan apa yang mereka benci.

Baru-baru ini sering kali kita mendengar para haters yang sibuk ngurusin hidup artis (padahal kenal juga Nggak).

Nah, haters sangat banyak bergentayangan di dunia maya dan beberapa saja yang eksis di dunia nyata. Kenapa? Karna sosial media adalah salah satu cara haters melampiaskan ketidaksukaan mereka melalui komen dan postingan2 sarkas. Komentar berupa celaan, makian, kritikan tajam dan omongan-omongan kasar.

Begitulah hidup kekinian. Manusia terang-terangan menghina dan menghujat manusia lain tanpa rasa malu. Tanpa peduli mereka juga tidak sepenuhnya sempurna.

Kadang haters bergandengan dengan rasa iri, tapi orang yang iri belum tentu membenci kita.

Kebencian mungkin sering muncul karena perbedaan pilihan pas pilpres misalnya (haha, curhat). Nah ini saya alami sendiri. Begitu banyak komentar-komentar yang diterima walaupun Pemilu sudah lama berlalu. Tapi saya sih selow aja.

Selain itu haters yang fanatik gak butuh alasan untuk membenci, pokoknya benci aja. Gak peduli bener ataupun salah orang yang mereka benci. Ini udah haters level akut.

Kadang haters berusaha merusak pamor seseorang dengan sindiran, gosip, fitnah yang sangat kejam tanpa mereka berfikir logis. Dan menjadi kepuasan tersendiri (mungkin) bagi haters yang melihat dan mendengar kabar keburukan yang menimpa seseorang yang mereka benci.

Kadang saya bingung sendiri, benci tapi tetep juga stalking. Gelisah kalau orang yang dibenci hidupnya bahagia dan lebih baik.

Bagi saya haters adalah yang memberikan perhatian lebih kekita.

Kadang saya salut kebeberapa public figure yang memiliki segudang haters, semisal bapak Presiden, Nikita Mirzani, Mulan Jamila dan Bella Shopie. Melihat komentar-komentar diakun sosial media mereka saya jadi nyesek sendiri dan gak bisa membayangkan kalau kata-kata itu dilontarkan kesaya, Mungkin saya udah pingsan duluan.

Tapi sejauh pengalaman pernah dibenci haters yang mungkin itu belum seberapa, saya punya tips untuk bisa baik-baik saja seperti sekarang.

1. Kendalikan Diri.

Berusaha bersikap tenang, jangan terbawa emosi.. sebenarnya siapa sih yang gak emosi kalau dihina-hina? Tapi yah,kalau kita menyerang balik, para haters akan semakin menjadi-jadi. Redam mereka dengan ketenangan.

2. Tetaplah Positif.

“Bersikap positif membuat Anda terbuka bagi pertumbuhan dan kesempatan perkembangan selanjutnya.

Bersikap negatif akan hanya mengurangi kebaikan dari kehidupan Anda.

Ingat saja: positif adalah menambahi, dan negatif adalah mengurangi.”

Begitu kata Om Mario Teguh

Ingat, siapa yang menabur keburukan mereka juga akan menuai keburukan. Siapa yang menebar kebaikan mereka juga akan selalu mendapat kebaikan.

3. Tidak Perlu Membuktikan apa-apa

Apapun yang dikatakan haters tentang kita, kita tidak perlu membuktikan apa-apa ke mereka. Tetaplah menjadi diri sendiri, tetaplah berkarya. Selagi mereka tidak menghambat rejekimu,biarkan saja.

“Jangan menjelaskan dirimu kepada siapapun, karna yang menyukaimu tak butuh itu dan yang membencimu tak percaya itu” ( Ali Bin Abi Thalib)

4. Jadikan Motivasi

Haters bisa saja menguntungkan buat seseorang yang percaya diri dan terus berprestasi. Jangan membuang-buang waktu dengan memikirkan apa yang orang lain katakan tentang kita. Kita tidak bisa menyumpal mulut orang yang menebar kebencian dan suka bergosip, tapi kita bisa menutup mata dan telinga kita dari komentar-komentar mereka. Dan balaslah semua omongan mereka dengan karya juga prestasi.

5. Tetaplah Berbahagia

Berlaku baik ke orang yang membencimu menjadikan kamu lebih bermartabat. Tetaplah berbahagia, karena orang-orang yang pembenci mereka hanya kurang piknik saja.. hehehe